Bahkan menurut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito, investasi di Indonesia adalah yang terbaik. Bahkan, mengalahkan dua negara besar Asia lain, India dan China.
"Indonesia salah satu pilihan penting," jelas Ito kepada detikFinance di Jakarta, Kamis (3/11/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kinerja korporat China tidak terlalu cemerlang. Indonesia, tumbuhnya bisa 30% secara rata-rata tahun ini," tambahnya.
Sedangkan India, negara dengan pertumbuhan ekonomi cemerlang. Sayangnya, inflasi di negara penduduk terbesar kedua dunia ini masih tinggi.
"Jadi indonesia tetap jadi salah satu pilihan terbaik. Ini tidak hanya menarik investor baru, termasuk investor lama yang telah meninggalkan Indonesia, mereka akan kembali," tuturnya.
Pergerakan yang volatile di pasar saham Indonesia pun hanya bersifat temporer. Masih ada sentimen negatif atas referendum Yunani mengenai paket penyelamatan ekonominya, hingga berdampak pada bursa-bursa dunia.
"Secara umum memang (IHSG) masih saling terbaik. Umumnya masih ada sentimen pasar dan ada pengaruh kepada kita. Tapi yang perlu dilihat juga, fundamental Indonesia," paparnya.
Setelah sempat melemah di awal November, IHSG membaik pada perdagangan, Rabu (2/11/2011). Indeks naik 78,022 poin (2,11%) ke level 3.763,034.
Namun, seperti yang telah diprediksi analis, indeks kembali melemah, bergerak fluktuatif hingga jelang penutupan sesi I hari ini berada di level 3.728,75, turun tipis 34,27 poin (0,91%).
(wep/ang)











































