"Menteri ESDM tidak bisa ambil Keputusan politik kenaikan harga BBM karena ini keputusan politik. Harus berunding dulu dengan Menkeu, Presiden, dan DPR," jelas Jero saat ditemui di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2011).
Jero mengatakan, usulan kenaikan harga BBM subsidi Rp 1.000/liter yang disampaikan oleh Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo merupakan hitung-hitungan awal saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, lanjut Jero, pernyataan Wamen ESDM merupakan hasil dari analisa yang diminta soal cara menekan subsidi BBM yang nilainya sudah terlalu tinggi.
Sebelumnya Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo menyampaikan ide-ide agresifnya soal bidang energi. Ia mengusulkan harga BBM bersubsidi jenis Premium dinaikkan Rp 1000/liter menjadi Rp 5500/liter bagi orang yang mampu namun tidak mau membeli Pertamax.
Untuk mencegah melonjaknya inflasi, Widjajono mengatakan hal tersebut bisa dilakukan dengan menerapkan sistem cash back kepada transportasi umum atau angkutan barang yang juga dinaikkan menjadi Rp 5.500 ketika membeli BBM bersubsidi.
(dnl/hen)