3 BUMN Garap 100.000 Hektar Lahan Padi di 2012

3 BUMN Garap 100.000 Hektar Lahan Padi di 2012

- detikFinance
Senin, 21 Nov 2011 14:36 WIB
Jakarta - Gerakan Produksi Pangan dengan Sistem Korporasi (GPPK) yang digagas kementerian BUMN mulai direalisasikan 2012. Rencananya ada tiga BUMN yang terlibat dalam program ini.

Deputi Bidang Industri Primer Kementyero BUMN Megananda Daryono mengatakan para BUMN ini akan melakukan ekstensifikasi lahan ke laur Jawa. Nantinya hasil produksi padi tersebut akan disuplai ke Perum Bulog. Lokasinya antaralain di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera dengan luas lahan 100.000 hektar

"BUMN yang ditugaskan adalah Sang Hyang Seri 40.000 hektar, Pertani 30.000 hektar, dan Pusri 30.000 hektar," katanya di gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta,Senin (21/11/2011)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan program ini merupakan program jangka panjang setidaknya hingga tahun 2014. Lahan-lahan itu nantinya akan menjadi milik petani bukan milik BUMN.

"Petani kerjasama degan BUMN untuk membuka lahan. Lahannya akan dicari kita sudah berhubunghan dengan bupati-bupati seperti Kalbar, Kaltim, dan Sumsel," jelas Daryono.

Menurutnya lahan yang dicari adalah lahan tak produktif seperti lahan yang ditumbuhi alang-alang dan tidak berstatus hutan. BUMN juga akan kerjasama dengan Kementerian PU dan Kementerian Pertanian untuk bantuan irigasi dan infrastruktur jalan.

Kementerian BUMN mencanangkan Gerakan Produksi Pangan dengan Sistem Korporasi (GPPK). Beberapa BUMN yang terlibat konsorsium antara lain PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri. Kedua perusahaan ini bertugas menyediakan benih unggul. PT Pupuk Sriwijaya menyediakan pupuk dan Perum Jasa Tirta I dan II untuk pengairan.

BUMN lain yang dilibatkan adalah Perum Perhutani, PT Inhutani, dan PT Perkebunan Nusantara untuk penyediaan lahan. PT Berdikari untuk produksi jagung dan pakan ternak dan Perum Bulog untuk pengelolaan hasil produksi.

Program ini melibatkan lahan petani seluas 570 ribu hektar yang akan disewa BUMN tersebut untuk budidaya padi. PT Pertani menyewa 200 ribu hektar, PT Sang Hyang Seri 200 ribu hektar, PT Pupuk Sriwidjaja dan Perum Perhutani masing-masing 100 ribu dan 70 ribu hektar. Selain padi, 260 ribu hektar lahan akan disewa untuk budidaya jagung dan 50 ribu hektar untuk kedelai.
(hen/dnl)

Hide Ads