Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pengendalian Keuangan BP Migas Akhmad Syakhroza saat menghadiri seminar Meningkatkan Ekonomi Nasional Di Sektor Migas yang diadakan di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (24/11/2011).
"Tahun 2012 BP Migas mendorong untuk pakai BBG, tahun depan untuk mobil antar kementerian," jelas Syakhroza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BP Migas akan menentukan standar (SNI) untuk produk gas di Indonesia, lalu nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat untuk penggunaannya. "Pokoknya go green ya sesuai tema BP Migas," imbuh Syakhroza.
Soal BBG, Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo pernah mengatakan pemerintah mempunyai rencana untuk menggenjot penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk transportasi umum karena harganya lebih murah.
Dalam kesempatan tersebut, Syakhroza mengatakan perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia sangat memerlukan dukungan pembiayaan dari perbankan.
"Kita harap perbankan mau bersinergi dengan BP Migas, bisa pembiayaan gas, minyak terhadap sektor industri kecil. Total yang akan diminta bentuk dukungan dari perbankan Rp 120 triliun untuk pengembangan barang dan jasa di sektor migas," jelasnya.
(dnl/hen)