Niat IPO Tahun Depan, 5 Perusahaan Dekati BEI

Niat IPO Tahun Depan, 5 Perusahaan Dekati BEI

- detikFinance
Selasa, 06 Des 2011 14:22 WIB
Niat IPO Tahun Depan, 5 Perusahaan Dekati BEI
Jakarta - Meski bayang-bayang krisis Eropa belum hilang dari pasar modal Indonesia, minat perusahaan untuk mencatatkan sahamnya tetap tinggi tahun depan. Setidaknya ada lima calon emiten yang berniat jadi tamu bursa tahun depan.

Menurut Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Eddy Sugito, kelima emiten ini baru menyampaikan niatnya secara informal. "Baru bicara-bicara saja," kata Eddy di Hotel JW Marriot di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (6/12/2011).

Niat menjadi emiten baru ini bakal mendukung target BEI menghadirkan 25 emiten baru di 2012. Beberapa calon emiten ini sebagian besar bergerak di sektor pertambangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih banyak mining (tambang). Ada beberapa yang lainnya," tambahnya.

Lanjut Eddy, krisis Eropa memang belum usai. Pada awal tahun, fund manager dunia akan mengkalkulasi investasi mereka. Saat situasi Eropa mulai mereda, cepat atau lambat kinerja pasar modal dalam negeri bakal membaik.

"Fund manager akan melihat, apakah perlu menambah portofolio di Indonesia atau seperti apa di awal tahun," tuturnya.

Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan pada kesempatan yang sama menyampaikan, pasar modal Indonesia telah tumbuh baik. Namun saat status invesment grade didapat Indonesia, maka pertumbuhan pasar investasi akan melesat.

"Kalau investment grade, anggaplah dua sampai tiga bulan ke depan itu akan meninggalkan FDI (foreign direct investment) yang akan masuk Indonesia. Itu kurang lebih alasan dari pakar itu bisa 1% dari PDB. Kalau PDB, kita tahun depan anggaplah US$ 900 miliar, maka FDI-nya bisa US$ 9 miliar. Dan itu akan menggairahkan pasar modal," tutur Gita.

Menurut Gita, rasio kapitalisasi pasar Indonesia terhadap PDB masih kurang. "Masih di bawah 50%," ucapnya.

Kondisi terkini, kapitalisasi pasar Indonesia US$ 400 miliar, sedangkan PDB sekitar US$ 800 miliar. "Kalau di AS (Amerika Serikat), kapitalisasi pasar modal terhadap PDB mendekati 100%," imbuh Gita.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Ito Warsito menambakan, dampak krisis Eropa masih akan terasa di awal 2012. Krisis Eropa, lanjutnya, bukan lagi ancaman. Melainkan sudah terjadi.

Pasar modal Indonesia pun sudah terasa di Agustus lalu. Namun terbukti pasar Indonesia masih bertahan dan tidak mengalami penurunan yang dalam.

"Pasar modal dibayangi krisis Eropa di awal tahun depan. Indonesia masih menjadi tujuan investor. Aliran uang masuk, untuk menanamkan dan uang tumbuh," ujar Ito kemarin.

(wep/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads