IHSG Terkoreksi 13 Poin Terseret Bursa Regional

IHSG Terkoreksi 13 Poin Terseret Bursa Regional

- detikFinance
Kamis, 08 Des 2011 09:36 WIB
IHSG Terkoreksi 13 Poin Terseret Bursa Regional
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terseret sentimen negatif bursa Asia sehingga turun 13 poin. Investor masih menunggu perkembangan krisis utang Eropa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di posisi Rp 9.080 per dolar sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun 13,386 poin (0,36%) ke level 3.779,849. Sedangkan Indeks LQ 45 melemah 3,365 poin (0,50%) ke level 668,122.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan, Kamis (8/12/2011), IHSG berkurang 13,186 poin (0,35%) ke level 3.780,049. Indeks LQ 45 turun 3,314 poin (0,49%) ke level 668,173.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG melemah 24,255 poin (0,64%) ke level 3.768,980. Sementara Indeks LQ 45 turun 5,314 poin (0,79%) ke level 666,173.

Kemarin, IHSG menguat hingga 40 poin atas aksi borong saham di penghujung perdagangan. Optimisme penyelesaian krisis utang Eropa memberi sentimen yang segar.

Investor masih menunggu hasil keputusan pertemuan para petinggi Eropa di Berlin. Mereka akan melakukan voting pada Jumat besok untuk mencapai kesepakatan tentang usulan Jerman dan Prancis untuk memperketat kontrol fiskal bagi anggotanya.

Bursa-bursa di Asia merespons rencana voting ini dengan kompak melemah di zona merah. Sehingga memberikan sentimen negatif terhadap IHSG sekaligus menyeretnya keluar jalur hijau.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia pagi ini:

  • Indeks Komposit Shanghai melemah 22,81 poin (0,98%) ke level 2.309,92.  
  • Indeks Hang Seng ambles 230,34 poin (1,20%) ke level 19.010,24.  
  • Indeks Nikkei 225 turun 85,79 poin (0,98%) ke level 8.636,38.  
  • Indeks Straits Times anjlok 46,32 poin (1,66%) ke level 2.736,23.  

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka stagnan di posisi Rp 9.080 per dolar sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads