Eropa Siap Lawan Krisis, Minyak Dunia Tembus US$ 100 per Barel

Eropa Siap Lawan Krisis, Minyak Dunia Tembus US$ 100 per Barel

- detikFinance
Sabtu, 10 Des 2011 15:30 WIB
New York - Harga minyak dunia menanjak setelah para petinggi Uni Eropa mengambil kebijakan untuk perketat anggaran dalam menghadapi krisis. Harganya kembali menembus US$ 100 per barel.

Harga minyak light sweet untuk pengiriman Januari di kontrak utama New York, mengakhiri perdagangan di posisi US$ 99,41 per barel, naik US$ 1,07 per barel dari penutupan hari sebelumnya.

Di london, harga minyak jenis Brent North Sea untuk pengiriman Januari bertambah 51 sen untuk berhenti di posisi US$ 108,62 per barel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pialang komoditas sepertinya optimistis Uni Eropa sudah mengambil kebijakan yang tepat dalam menanggulangi krisis utangnya yang hampir menghancurkan ekonomi di 17 negaranya tersebut.

Setelah dalam dua tahun terakhir mengalami krisis utang, 26 dari 27 negara Uni Eropa sudah sepakat untuk mengikuti aturan fiskal yang baru dalam rangka menghadapi krisis.

Hanya satu negara yang tidak ikut sepakat dalam kebijakan fiskal baru itu, yaitu Inggris. "Inggris dari dulu sudah tidak mau ikut (memakai mata uang) euro. Makanya, kita sudah terbiasa dengan (penolakan) seperti ini," kata Kanselir Jerman Angela Merkel seperti dikutip dari AFP, Sabtu (10/12/2011).

Harga minyak mengawali perdagangan yang lesu dan sempat terkoreksi. Namun, akhirnya berhasil bangkit kembali menjelang penutupan perdagangan.

Para pialang komoditas juga masih menunggu hasil pertemuan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Banyak anggotanya yang menyatakan tidak ada perubahan dalam target produksi, meski ada perlambatan dari sumur-sumur minyak di Libya.

(ang/ang)

Hide Ads