Penuhi Modal, Elnusa Dapat Utang Rp 1 Triliun

Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) mendapat pinjaman dari sidikasi perbankan sebesar US$ 113 juta atau sekitar Rp 1,017 triliun. Pinjaman ini merupakan refinancing dari kreditur sebelumnya, termasuk di dalamnya belanja modal baru US$ 9 juta guna peningkatan kapasitas operasional.

"Dengan fasilitas sindikasi ini, kami mendapat bunga yang lebih rendah, sekitar 50% lebih rendah," kata Direktur Keuangan ELSA Sabam Hutajulu, di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Senin (19/12/2011).

Pinjaman terbagi dalam empat bagian. Tranche A US$ 27,5 jura sebagai pelunasan fasilitas modal kerja lama. Bunga pinjaman SIBOR 3 bulan plus 4,25%, atau setara 4,8%.

Tranche B sebagai pelunasan fasilitas kredit investasi lama, US$ 26,5 juta. Tranche C US$ 50 juta sebagai dana buyback atas FRN yang diterbitkan perseroan awal tahun.

"Tranche A,B, dan C merupakan refinancing dari pinjaman sebelumnya. Bunga sebelumnya yang sebesar US$ 50 juta, 9,58%," tuturnya.

Trache D, US$ 9 juta sebagai biaya belanja modal baru untuk pembelian alat slickline unit, pumping unit dan mud logging, serta logging truck.

Pinjaman didapat dari PT Bank Central Asia Tbk US$ 47 juta, Indonesia Eximbank US$ 40 juta, Bank Chinatrust Indonesia US$ 10 juta, Bank Mizuho Indonesia US$ 10 juta dan Bank of China cabang Jakarta US$ 6 juta.

(wep/ang)