Produsen ban itu mengalokasikan Rp 673,42 miliar atau 44% dan hasil rights issue untuk pembelian mesin-mesin dan peralatan produksi ban mobil dan motor, termasuk pembangunan gedung sebagai sarana pendukungnya.
Sementara Rp 397,93 miliar atau 26% lainnya akan digunakan untuk perluasan usaha berupa pengusahaan dan pengolahan Hutan Tanaman Industri, termasuk pengusahaan dan pengolahan karet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"MASA masih menargetkan pertumbuhan agresif di tahun-tahun mendatang. Tahun 2012 kami menargetkan pertumbuhan pendapatan 50% dan 2013 kami proyeksikan di kisaran 20-30%," ujar Presiden Direktur MASA Pieter Tanuri dalam siaran pers, Selasa (20/12/2011).
Ia menambahkan, manajemen MASA menilai saat ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan PUT. Terlebih per tanggal 15 November 2011 saham MASA telah masuk daftar saham unggulan Morgan Stanley Composite Index (MSCI) for small caps, sehingga akan menarik perhatian investor asing dan lokal di bursa saham.
Setiap pemegang saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 29 Desember 2011 pukul 16.00 WIB dengan memegang dua lembar saham Perseroan akan memperoleh 1 HMETD yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 lembar saham baru pada harga Rp 500.
Perseroan akan menawarkan total sejumlah 3,06 miliar lembar saham dalam rights issue ini. Saat ini Perseroan memiliki kapasitas produksi tahunan ban mobil mencapai 7 juta unit, sementara kapasitas ban motor telah mencapai 4,7 juta unit.
Pada akhir tahun 2011 kapasitas produksi tahunan ditargetkan akan mencapai 8,7 juta unit untuk ban mobil dan 5,6 juta unit untuk ban motor. Dengan dana rights issue perseroan juga akan melakukan strategi integrasi vertikal dengan ekspansi kedalam bisnis hulu ban, melalui pengusahaan kebun karet serta pembangunan pabrik pengolahan karet untuk memasok kebutuhan bahan baku ban.
(ang/dnl)











































