Meski Krisis, AS Masih Sanggup Kasih Hibah Rp 5,4 Triliun ke RI

Jakarta - Meskipun ekonomi AS belum stabil pasca krisis 2008/2009, namun negara adikuasa ini menjanjikan hibah sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 5,4 triliun kepada Indonesia antara lain untuk perbaikan gizi dan penindakan korupsi.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, hibah ini untuk tiga kluster yaitu perbaikan pengadaan barang pemerintah, menjaga kekurangan gizi anak di daerah, dan untuk green energy. Hibah diberikan melalui program millenium challenge cooperation (MCC).

"Itu (hibah) tadi dilaporkan oleh Kepala bappenas untuk bisa dieksekusi dalam 5 tahun ini mulai tahun anggaran 2012. Program ini masuk ke dalam APBN, karena nanti akan ada dana pendamping sebab program dari hibah ini tidak dipungut pajak," jelas Agus Marto di Istana presiden, Jakarta, Selasa (20/12/2011).

Di tempat yang sama, Menko Perekonomian Hatta Rajasa juga mengatakan program ini juga terkait dengan penindakan korupsi di Indonesia.

"Terdiri atas hal-hal yang berkaitan dengan e-procurement (pengadaan barang), kemudian terkait dengan penindakan korupsi. Yang kedua terkait dengan akses kepada satu peningkatan perekonomian masyarakat, akses kepada kebutuhan dasar misalkan nutrisi, bagaimana mengatasi bayi itu supaya gizinya tidak kurang," tutur Hatta.
(dnl/hen)