Pada perdagangan Rabu (28/11/2011), euro terpuruk setelah pasar finansial AS dibuka hingga ke titik US$ 1,2912 sebelum akhirnya sedikit pulih. Euro akhirnya diperdagangkan di level US$ 1,2934, melemah dibandingkan sebelumnya di US$ 1,3070.
"Dengan kekhawatiran seputar masalah krisis utang Eropa terus membayangi, pembukaan perdagangan saham AS membuka aliran ke investasi yang aman dan pergerakan ke mata uang safe haven seperti yen dan dolar AS," jelas Mark Deans, analis dari MoneyCorp seperti dikutip dari AFP, Kamis (29/12/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sentimen menjadi masam ketika imbal hasil untuk surat utang Italia berjangka 10 tahun melonjak hingga 6,9%, sehingga meningkatkan kekhawatiran atas rencana Roma menjual lagi surat berharganya pada Kamis.
"Kekhawatiran pasar masih ada disana setelah mempertimbangkan lelang surat berharga berjangka 10 tahun untuk sesi perdagangan besok (Kamis)," jelas Deans.
Ia menambahkan, kondisi perdagangan yang tipis menjelang akhir tahun juga turut memicu pergerakan di pasar valas.
Euro tercatat melemah ke 100,80 yen dari sebelumnya di 101,77 yen. Dolar AS berada di 77,90 yen, naik dibandingkan sebelumnya di 77,88.
(qom/qom)