"Hingga saat ini tidak ada pembahasan anggaran penerimaan yang Rp 27,3 triliun. Untouchable. Agak lucu kalau pemasukan tidak tahu," katanya di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Untouchable yang dimaksud Harry adalah, selama ini BI hanya membuka perincian anggaran operasional 2012 Rp 5,23 triliun, kepada DPR. Sedangkan sumber pemasukan dana, dirahasiakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang selalu dibahas adalah yang pos pengeluaran Rp 5,23 triliun. Jadi ada sekitar (surplus) Rp 22,13 triliun kita ga tahu. Disitu BI sama sekali tidak governance," imbuh Politisi Golkar ini.
Dikatakan Harry sejak dahulu memang tidak pernah ada pengajuan anggaran kebijakan. "Penyusunan, tidak dilaporkan, seperti untuk invervensi rupiah berapa? untuk menjaga inflasi berapa? Kita sama sekali ga tahu. Kita buta. Yang dibahas hanya operasional. Tidak pernah ada pengjuan anggaran kebijakan," tambah Harry.
Secara umum, pengajuan ATBI telah disetujui DPR. Namun wakil rakyat meminta adanya pelaporan setiap triwulan.
"Dalam UU dikatakan, anggaran BI dikonsultasikan dengan DPR dalam rapat tertutup. Kami tidak melakukan persetujuan. Dan tetap sah. Tapi akan ada konflik antra lembaga. psikologis konflik. Namun sah secara legal," imbuhnya.
(wep/dru)