Bursa Global Positif, IHSG Stagnan

Bursa Global Positif, IHSG Stagnan

- detikFinance
Rabu, 08 Feb 2012 09:36 WIB
Bursa Global Positif, IHSG Stagnan
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya bisa stagnan di tengah positifnya bursa global dan regional. Pelaku pasar masih menanti perkembangan krisis utang Yunani.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di posisi Rp 8.990 per dolar AS sama seperti penutupan perdagangan kemarin.

Pada pembukaan preopening, IHSG naik tipis 1,336 poin (0,03%) ke level 3.956,788. Sedangkan Indeks LQ 45 menguat tipis 0,340 poin (0,05%) ke level 690,572.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengawali perdagangan, Rabu (8/2/02012), IHSG dibuka menguat tipis 0,817 poin (0,02%) ke level 3.956,269. Indeks LQ 45 dibuka naik tipis 0,184 poin (0,03%) ke level 690,416.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG turun tipis 0,590 poin (0,01%) ke level 3.954,862. Sementara Indeks LQ 45 melemah tipis 0,302 poin (0,04%) ke level 689,930.

Kemarin, IHSG kembali ditutup melemah 19 poin meski sudah adanya aksi beli jelang penutupan. Investor masih menanti keputusan penyelesaian krisis utang Yunani pada pekan ini.

Investor masih menanti hasil bantuan pendanaan Yunani tahap II di tengah meningkatnya tensi politik di negara tersebut. Optimisme tetap terlihat akan Yunani mencapai kesepakatan dengan para krediturnya guna merestukturisasi utangnya sehingga bisa terhindar dari gagal bayar.

Bursa-bursa di regional menyambut sentimen tersebut dengan bergerak kompak di zona hijau. Rata-rata penguatannya juga cukup signifikan.

Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi ini:

  • Indeks Komposit Shanghai naik 10,31 poin (0,45%) ke level 2.302,21.
  • Indeks Hang Seng menguat 132,30 poin (0,64%) ke level 20.831,49.  
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 62,09 poin (0,70%) ke level 8.979,61.  
  • Indeks Straits Times naik tipis 8,63 poin (0,29%) ke level 2.966,41.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka stagnan di posisi Rp 8.990 per dolar AS sama seperti penutupan perdagangan kemarin.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads