"Saat ini kami belum mempunya uang untuk ikut serta menjadi pemilik (Bumi), kami belum bisa menjanjikan uang apapun," kata Presiden Direktur Yawadwipa Christopher Holm kepada detikFinance, Jumat (9/2/2012).
Holm mengatakan, Yawadwipa merupakan organisasi independen dan pernyataan yang dikeluarkannya tidak berkaitan dengan maksud apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Holm mengatakan Yawadwipa berniat membeli sebagian saham Bumi Plc milik Bakrie dan Samin Tan. Menurut Holm Yawadwipa telah mengamati berbagai peristiwa yang terkait dengan Bumi dan mengikuti transaksinya yang diumumkan dengan Borneo Lumbung Energi & Metals Tbk (BORN) pada November 2011.
Seperti diketahui, baru-baru ini Yawadwipa Companies sudah mengajukan tawaran resmi untuk pembelian Bank Mutiara (eks Bank Century) Rp 6,75 triliun melalui Danareksa selaku agen penjual Bank Mutiara.
Perusahaan ini dipimpin oleh CEO Christopher Holm. Ia juga akan menjadi komisaris di Komite Investasi Java Fund yang merupakan bagian dari perusahaan.
Ia sudah menyertakan modal sebanyak US$ 25 juta di perusahaan tersebut. Perusahaan juga menunjuk Prasetyo Singgih sebagai Direktur Operasi Yawadwipa. Prasetyo merupakan salah satu Wakil Ketua Kadin.
(dnl/ang)











































