BNI Setuju Bunga FLPP 7,25%

BNI Setuju Bunga FLPP 7,25%

- detikFinance
Rabu, 15 Feb 2012 13:40 WIB
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menetapkan niatnya untuk ikut dalam pembiayaan rumah subsidi, melalui program FLPP. Bahkan dengan skema pendanaan perbankan bersama perbankan 50:50, BNI sanggup menawarkan bunga 7,25%.

Demikian disampaikan Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di kantornya, Jakarta, Rabu (15/2/2012).

Gatot yang juga Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ini, mengaku perbankan BUMN sepakat ikut program rumah murah Kemenpara, meski belum ada kesepakatan formal diantara keduanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kesepakatan, secara lisan sudah," tuturnya.

BNI, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri, lanjut Gatot, telah setuju bunga 7,25% meski syarat porsi penyertaan 50:50. Tinggal Bank Tabungan Negara (BTN) yang masih menginginkan porsi penyertaan 60:40, jika Menpera Djan Faridz ingin bunga FLPP lebih rendah dari 8%.

Untuk itu, pimpinan bank-bank BUMN akan mengagendakan pembahasan bunga FLPP nanti malam. "Kalau tiga bank (BNI, BRI, Bank Mandari) masih bisa dengan porsi 50:50. Kalau BTN masih berat, tetap dengan 60:40. Kita akan bicara lagi nanti malam," paparnya.

Sebelumnya, Djan Faridz menyatakan empat bank BUMN siap ikut FLPP 2012. Tidak ada niat BTN untuk mundur, meski Kemenpera menginginkan bunga turun di level 6%-7%.

Dengan partisipasi empat bank ini, Djan bahkan optimis penyerapan KPR rumah subsidi bisa tembus 1,3 juta unit per tahun. "Saya tanya pak Iqbal (Direktur Utama BTN), dalam satu bulan Desember mencairkan kredit 33 ribu rumah. Kalau 10 bulan saja bisa 330 ribu. Kalau empat bank, tinggal dikali jadi 1,3 juta rumah," jelas Djan waktu itu.

"Jadi kalau empat bank tinggal dibagi rata saja. Kalau target kita kan 180 ribu, dengan skema 60:40. Kalau skema berganti 50:50 sesuai keinginan kita, akan tambah menjadi 200 ribu. Dulu bank lain kontribusinya dikit. Karena mereka belum paham. Tahun ini kami jelaskan FLPP seperti apa," tegas Djan.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads