Bergerak Datar, IHSG 'Malas' Ikuti Lonjakan Bursa Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak datar setelah seharian berfluktuatif. Koreksi saham-saham bank blue chip menghambat penguatan meski ada dorongan dari bursa regional.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.030 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.040 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 1,048 poin (0,03%) ke level 3.953,865 akhirnya berbalik ke zona hijau secara perlahan dibantu penguatan bursa Asia. Kabar positif datang dari Yunani yang segera mendapat dana penyelamatan.

Indeks terus bergerak fluktuatif sejak pembukaan pagi tadi, sempat jatuh ke posisi terendah di 3.942,239. Setelah itu sempat juga menanjak ke posisi tertingginya di 3.963,530.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (15/2/2012), IHSG menipis 6,859 poin (0,17%) ke level 3.945,958 ketinggalan penguatan bursa-bursa di Asia. Rencana China membantu krisis finansial di Eropa menjadi sentimen positif.

Indeks terus bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan sesi sore dengan rentang yang tipis. Pergerakan indeks naik-turun antara zona merah dan hijau sampai menjelang penutupan perdagangan.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (15/2/2012), IHSG ditutup naik tipis 0,228 poin (0,01%) ke level 3.953,054. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun tipis 0,976 poin (0,14%) ke level 3.953,045.

Saham-saham bank berkapitalisasi besar paling aktif diperdagangkan hari ini, juga paling banyak terkena tekanan jual sehingga banyak yang masuk ke jajaran top losers.

Aksi beli menjelang penutupan, yang biasannya melonjak sesaat sebelum bel tutup berbunyi, berhasil menyelamatkan indeks dari zona merah. Namun, poin yang dicetak sangatlah tipis.

Beberapa saham, seperti tambang, properti dan perdagangan banyak diburu investor. Namun sayangnya, kurang kuat mengangkat indeks untuk mencetak poin lebih banyak lagi.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 142.287 kali pada volume 3,555 miliar lembar saham senilai Rp 4,578 triliun. Sebanyak 129 saham naik, sisanya 86 saham turun, dan 103 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia menajak semakin tinggi setelah muncul kabar bank China siap membantu krisis utang Uni Eropa. Bahkan, bursa saham Hong Kong dan Jepang menguat lebih dari dua persen.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:

• Indeks Komposit Shanghai menguat 21,93 poin (0,94%) ke level 2.366,70.  
• Indeks Hang Seng melompat 447,40 poin (2,14%) ke level 21.365,23.
• Indeks Nikkei 225 melonjak 208,27 poin (2,30%) ke level 9.260,34.  
• Indeks Straits Times naik 19,29 poin (0,65%) ke level 3.006,70.  

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.100 ke Rp 41.650, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 600 ke Rp 47.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 55.300, dan Mandom (TCID) naik Rp 300 ke Rp 8.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 750 ke Rp 72.950, Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 17.450, Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 14.900, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 150 ke Rp 15.250.


(ang/qom)