Demikian terungkap dari data statistik perbankan yang dikutip detikFinance dari Bank Indonesia (BI), Kamis (16/2/2012).
Meskipun begitu, khusus untuk bulan Desember 2011 saja, nilai kredit macet perbankan di Desember 2011 turun Rp 3,603 triliun dibandingkan November 2011 yang nilainya Rp 37,004 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai akhir 2011 jumlah kredit yang dikucurkan perbankan Indonesia mencapai Rp 2.200,094 triliun. Kredit ini naik dibandingkan di 2010 yang nilainya Rp 1.765,845 triliun.
Dari total kredit tersebut, sebanyak Rp 2.067,704 triliun masuk kategori lancar. Sementara Rp 7,407 triliun masuk kategori kurang lancar, lalu Rp 6,887 triliun masuk kategori diragukan, dan Rp 33,401 triliun masuk kategori macet.
Bank yang menguasai kredit terbesar hingga November adalah Bank Umum Swasta Nasional Devisa senilai Rp 922,541 triliun, bank BUMN Rp 776,833 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Rp 175,702 triliun, bank asing Rp 136,486 triliun, bank campuran Rp 120,389 triliun, dan Bank Umum Swasta Non Devisa Rp 68,143 triliun.
Berikut posisi jumlah kredit macet perbankan:
- Bank BUMN Rp 15,4 triliun
- Bank Umum Swasta Nasional Devisa Rp 11,275 triliun
- Bank Pembangunan Daerah Rp 2,494 triliun
- Bank Asing Rp 2,296 triliun
- Bank Campuran Rp 1,196 triliun
- Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Rp 741 miliar.