"Dengan ini mengumumkan bahwa sesuai dengan pengumuman tersebut, Perseroan tidak melakukan pembayaran untuk instrumen utang," kata direksi BLTA dalam keterangan tertulis, Selasa (28/2/2012).
Pertama, perseroan gagal bayar bunga Obligasi Konversi Bergaransi US$ 125 juta milik anak usahanya, BLT Finance B.V., senilai US$ 36,632 juta, yaitu Redemption Proceeds US$ 33,699 juta, bunga obligasi US$ 2,933 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, perseroan gagal bayar bunga obligasi konversi bergaransi Rp 7,5 juta milik BLT International Corporation senilai Rp 125 juta. Pembayaran seharusnya dilakukan pada 9 Februari 2012.
Sementara empat utang lainnya adalah surat utang milik perseroan langsung, yaitu dua seri Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II dan dua seri lagi di Obligasi Berlian Laju Tanker IV.
Total bunga yang gagal dibayar perseroan nilainya Rp 17,5 miliar. Perseroan saat ini masih bekerjasama dengan penasehat keuangan sehubungan dengan restrukturisasi utangnya.
(ang/dnl)











































