Pertumbuhan laba tersebut ditopang penyaluran kredit yang tumbuh hingga 30% atau mencapai Rp 30,3 triliun dibanding periode yang sama 2010, sebesar Rp 23,3 triliun. Namun pertumbuhan penyaluran kredit tetap diimbangi rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross yang rendah sebesar 0,7%, turun dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat 1,1%.
Mengimbangi pertumbuhan kredit, per 31 Desember 2011 dana pihak ketiga (DPK) BTPN mencapai Rp 35,6 triliun, atau tumbuh 40% dibanding periode yang sama tahun 2010 yang tercatat Rp 25,5 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Per 31 Desember 2011, total aset BTPN mencapai Rp 46,7 triliun, tumbuh sebesar 35% dibandingkan akhir 2010 yang tercatat Rp 34,5 triliun. Sementara laba bersih mencapai Rp 1,4 triliun.
"BTPN optimis untuk dapat terus mengembangkan bisnis di segmen mass market, karena memiliki ruang yang cukup untuk bertumbuh dengan rasio kecukupan modal (CAR) solid mencapai 20,5% pada akhir Desember 2011," tambah Jerry.
(dru/dnl)











































