Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menipis 11,917 poin (0,30%) ke level 3.973,293 terkena aksi ambil untung. Koreksi ini wajar terjadi setelah indeks naik tinggi pada perdagangan kemarin.
Tekanan jual untuk mengambil untung langsung terjadi sesaat setelah pembukaan perdagangan. Sehingga, indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya hari ini di 3.959,605.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investora banyak profit taking untuk menutupi kerugian dalam empat perdagangan terakhir sebelum akhirnya melonjak tinggi di penutupan kemarin. Ambil untung rata-rata dilakukan oleh investor lokal.
Saham properti dan perdagangan mencoba mengangkat indeks ke zona hijau namun masih kalah oleh delapan sektor lainnya yang terjebak di zona merah. Investor asing hingga siang ini masih melakukan pembelian bersih meski nilainya tipis.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Februari 2012 terjadi inflasi sebesar 0,05%. Inflasi di Februari ini merupakan yang terendah sejak 2007. Meski demikian, respon pelaku pasar di bursa belum signifikan.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 60.576 kali pada volume 2,58 juta lot saham senilai Rp 1,543 triliun. Sebanyak 86 saham naik, sisanya 114 saham turun, dan 108 saham stagnan.
Bursa-bursa dia Asia bergerak mixed di tengah perdagangan yang tidak terlalu ramai. Sentimen negatif datang dari Amerika Serikat (AS) yang menyatakan The Fed tidak akan melanjutkan stimulus berupa pembelian surat utang.
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,84 poin (0,12%) ke level 2.431,33. Â
- Indeks Hang Seng melemah 105,58 poin (0,49%) ke level 21.574,50. Â
- Indeks Nikkei 225 turun 33,23 poin (0,34%) ke level 9.690,01. Â
- Indeks Straits Times menguat tipis 1,45 poin (0,05%) ke level 2.995,51. Â
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Petrosea (PTRO) naik Rp 1.500 ke Rp 45.000, Mayora (MYOR) naik Rp 250 ke Rp 15.000, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 200 ke Rp 5.850, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 29.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 450 ke Rp 56.300, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 450 ke Rp 140.050, Astra Internasional (ASII) turun Rp 450 ke Rp 70.400, dan Surya Citra (SCMA) turun Rp 200 ke Rp 8.500.
(ang/dru)











































