Sri Mulyani sendiri sejak dahulu enggan berkomentar mengenai pencalonan dirinya sebagai Presiden RI tersebut. Namun, kepada presenter TV senior di Australia Network, Jim Middleton, wanita kelahiran Lampung ini bicara soal 'The Next President RI 2014".
Seperti dikutip detikFinance dari Australianetwork.com Senin (19/3/2012), Jim Middleton menanyakan perihal kemungkinan Sri Mulyani yang menggantikan Presiden SBY di 2014. Apa jawaban Sri Mulyani? Berikut potongan wawancara Sri Mulyani dengan Jim Middleton soal Presiden RI 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir kali kita bertemu, kita membicarakan tentang kemungkinan anda maju menggantikan presiden Yudhoyono sebagai kandidat presiden, apakah ada perubahan tentang hal ini? Apakah anda akan maju jika diminta?
Sri Mulyani:
Pekerjaan saya saat ini di Bank Dunia sangat menantang. Anda tahu bahwa saat ini saya memimpin operasi bank secara keseluruhan. Anda bisa bayangkan, enam wilayah di dalam lingkup Bank Dunia. Dan sejumlah tantangan dalam pembangunan, sangat membuat saya terserap dengan pekerjaan ini. Jadi saat ini saya fokus pada pekerjaan saya sekarang. Dan biarkan Indonesia, dalam hal ini 2014 masih cukup jauh, biarkan mereka memilih siapa pemimpin mereka.
Jim Middleton:
Bagaimana dengan jangka panjang? Apakah anda menyimpan ambisi untuk menjadi presiden Indonesia suatu saat nanti?
Sri Mulyani:
Bagaimana kalau saya mengutip Keynes, “di masa depan kita semua mati”. (ujar Sri Mulyani sambil tertawa)
Saya rasa kutipan itu bagus. Maksud saya, kenapa kita tidak melihat pada karir saya sekarang, dan saya rasa peran Bank Dunia saat ini sangat, sangat penting. Ini adalah kondisi yang sangat menantang, termasuk dari segi waktu, untuk lembaga internasional seperti kami. Dan itulah mengapa saya pikir dengan memusatkan perhatian pada pekerjaan ini saya akan dihargai baik secara profesional, personal, dan juga untuk Indonesia secara umum.
Rakyat Indonesia sangat bangga karena saya ada disini. Jadi saya pikir inilah caranya, saya mencoba untuk mendedikasikan diri saya dan mencoba untuk selalu ingat pada negara yang saya cintai.
Jim Middleton:
Percayalah pada seorang ekonom yang mengutip Keynes ketika bicara tentang masa depan. Sri Mulyani, senang sekali bisa kembali berbincang-bincang dengan anda.
(dru/ang)