Pasca Dahlan 'Ngamuk', Dirut Jasa Marga: Seluruh Pintu Tol Lancar

Pasca Dahlan 'Ngamuk', Dirut Jasa Marga: Seluruh Pintu Tol Lancar

- detikFinance
Rabu, 21 Mar 2012 11:57 WIB
Jakarta - Setelah peristiwa amukan Menteri BUMN Dahlan Iskan di pintu tol Senayan kemarin, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman menyatakan seluruh pintu tol dalam kota pagi ini beroperasi dan lancar.

Adityawarman mengatakan, pintu-pintu tol di titik-titik rawan kepadatan sudah beroperasi semua.

"Alhamdulillah hari ini sudah beroperasi dan lancar seluruh pintu tol," kata Adit kepada detikFinance, di Jakarta, Rabu (21/3/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, seluruh petugas telah bekerja maksimal. Mulai dari staf, kepala shift hingga kelapa cabang di Jabodetabek. Apa yang terjadi kemarin murni kesalahan Jasa Marga, dan mereka pun siap mengevaluasi.

Hasil rapat yang dilakukan Selasa siang, memutuskan pemberian Surat Peringatan (SP) kepada lima petugas termasuk satu kepala shift. Bagi petugas yang lalai, manajemen juga akan memberi rapor merah kepadanya.

"Kejadian di pintu tol Senayan, saya bertanggungjawab," ucap Adit kemarin.

"Akan ada rapor untuk (petugas) yang beberapa kali terlambat. (Rapor akan jelek) tentu iya," tegas Adit.
Lebih jauh Adit menambahkan terkait situasi siang ini, Ia belum bisa mendapatkan update dari pimpinan cabang.

Namun masih ada keluhan dari beberapa pembaca detikFinance soal kepadatan pintu tol. Antara lain:
Akdhy: Saya ingin bercerita sedikit tentang pintu tol cawang yang saya lewati tiap (pagi) hari. Setiap pagi antrean di pintu tol cawang (depan carrefour MT. Haryono) selalu panjang, bahkan bisa sampai di halte busway. Ada 2 (dua) gerbang tol dengan 3 (tiga) loket yang tersedia (salah satunya berada didalam), namun yang beroperasi hanya 2 (dua) loket. Antrean panjang tersebut diperparah lagi dengan sopir-sopir bus kota yang tidak pernah antre, sopir bus tersebut selalu menyerobot menjelang pintu tol namun tidak pernah ditegur oleh petugas (gerbang/loket) tol, selain bus, penyerobot lain adalah mobil dinas (Plat RFS) dan kendaraan dinas seperti Lemigas dan lain-lain. Kesadaran pengendara juga ikut menyebabkan antrean semakin semrawut. Penyelesaian masalah di atas, tidak saja mengaktifkan loket tol yang ada, tetapi juga memantau kendaraan yang akan masuk
Farid: Antara jam 06:00 sampai dengan 08:00 sering macet di pintu tol jatiwarna.
Gregorius: Berikan KPI (key performance index) max. 5 mobil untuk antrean, di luar itu mohon dibuka. Karena sudah parah antrean tol di Jakarta. Sebagai contoh yang saya lewatin tiap hari tol BSD dan tol dari Jakarta ke Serpong di mana Selasa malam tanggal 20 Maret antreannya sudah mencapai 500 meter lebih.

Ada lagi yang masih merasakan kemacetan di pintu tol? Kirim keluhan anda ke redaksi@detikfinance.com dengan subject antrean tol.
(dnl/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads