Wah! Pasca Krisis, Sri Lanka Undang Peritel Carrefour & Victoria's Secret

Laporan dari Sri Lanka

Wah! Pasca Krisis, Sri Lanka Undang Peritel Carrefour & Victoria's Secret

- detikFinance
Kamis, 29 Mar 2012 11:28 WIB
Colombo - Sri Lanka berusaha bangkit setelah terkena dampak krisis keuangan global pada 2009. Setelah berhenti selama 15 tahun, Sri Lanka akhirnya kembali menggelar Expo besar-besaran untuk mengejar target ekspor US$ 15 miliar pada 2015 nanti.

"Sri Lanka Expo 2012 adalah inisiatif promosi wisata, investasi, dan perdagangan besar-besaran dengan tema 'Partnering with the Hub of Asia," demikian rilis resmi Sri Lanka Export Development Board kepada detikFinance, Rabu (28/3/2012).

EDB adalah perpanjangan tangan dari pemerintah Sri Lanka. "EDB dipercaya untuk merumuskan strategi untuk meraih target ekspor US$ 15 miliar pada 2012," demikian pernyataan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikFinance di lokasi Expo di Bandaranaike Memorial International Convention Hall (BMICH), Sri Lanka Expo 2012 dibuka oleh Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa. Pameran besar-besaran diikuti 370 eksporter termasuk 70 perusahaan kecil dan menengah, serta 1.200 delegasi perdagangan.

Beberapa produk terkenal dari Sri Lanka unjuk gigi dalam Sri Lanka Expo. Salah satunya adalah Dilmah Tea dari perusahaan Ceylon Tea Services. Sri Lanka selama ini memang dikenal sebagai salah satu negara produsen teh terbaik di dunia.

Namun selain teh, Sri Lanka juga mempromosikan komoditi ekspor mereka yang lain yaitu pakaian jadi, karet dan produk karet, batu mulia dan perhiasan, teknologi informasi, makanan dan minuman serta rempah-rempah.

Sedangkan, sejumlah perusahaan asing juga hadir sebagai leading buyers. Mereka antara lain, Carrefour, H&M, produk pakaian dalam wanita Victoria's Secret, dan Walmart.

(fay/hen)

Hide Ads