Wuih! Gaji Bos OJK Bisa Lebih Dari Rp 150 Juta/Bulan

Wuih! Gaji Bos OJK Bisa Lebih Dari Rp 150 Juta/Bulan

- detikFinance
Senin, 09 Apr 2012 07:06 WIB
Jakarta - Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) akan segera menjalani uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test setelah DPR melalui Komisi XI reses. DPR sendiri telah mengantongi nama-nama 14 calon DK OJK yang dipilih oleh Pansel dan diputuskan SBY.

DPR akan memilih 7 orang yang akan duduk sebagai 'bos' di lembaga pengawas saja keuangan ini.

Lembaga 'superbody' yang akan mengawasi perbankan, pasar modal, asuransi dan seluruh lembaga keuangan non bank ini memegang peranan cukup penting di institusi finansial RI. Tak ayal, gaji para DK OJK-pun selangit, melebihi Gubernur BI yang sudah cukup tinggi melebihi Presiden RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal gaji tentu harus disamakan atau lebih dari Dewan Gubenur BI, itu ditentukan secara tersendiri," kata Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis kepada detikFinance di Jakarta, Senin (9/4/2012).

Lalu berapakah gaji Dewan Gubernur BI? DPR telah menyetujui kenaikan gaji pegawai BI di 2012 ini. Secara resmi gaji pegawai BI di 2012 ini naik.

Gaji Gubernur BI sendiri di 2012 Rp 166 juta dengan asumsi kenaikan 4% dibandingkan tahun 2011. Sedangkan Deputi Gubernur BI berikisar di Rp 124,3 juta.

Gaji tersebut dinilai cukup besar dibandingkan Presiden RI yang memang hanya puluhan juta.

Harry menjelaskan, berdasarkan rencana, pada 7 April 2012 DPR sudah mulai melakukan penyeleksian untuk menetapkan 7 calon DK OJK yang akan disampaikan kembali kepada Presiden pada 5 Juni 2012.

"Nanti kita akan saring dulu dan butuh masukan dari Komisi XI. Dan akan kita uji setelah Komisi XI minta pendapat LSM, asosiasi perbankan, pasar modal dan lembaga konsumen," ungkap Harry.

Menteri Keuangan Agus Marto sendiri selaku Ketua Pansel DK OJK mengharapkan sekitar minggu ketiga Juli 2012, Presiden sudah menetapkan ketujuh nama Dewan Komisioner OJK.

Berdasarkan sumber detikFinance, ke-14 nama yang lolos ke DPR yakni:
1. Mantan Mantan Ketua Pusat Penelitian dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein
2. Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulia P Nasution
3. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman Hadad
4. Mantan Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Hekinus Manao
5. Kepala Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) Nurhaida
6. Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik Kementerian BUMN Sahala Lumban Gaol
7. Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Achjar Iljas
8. Mantan Wakil Direktur Bank Mandiri I Wayan Agus Mertayasa
9. Direktur Compliance Human Capital Bank Mandiri Ogi Prastomiyono
10. Direktur Internasional BI Nelson Tampubolon
11. Executive Vice President Coordinator Internal Audit Bank Mandiri Rijani Tirtoso
12. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi
13. Komisaris Utama BNI Peter Benyamin Stok
14. Direktur Bank Indonesia Kusumaningtuti Sandriharmy Setiono

(dru/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads