Tak Peduli Sapi Gila, Importir Protes Kuota Impor Daging

Tak Peduli Sapi Gila, Importir Protes Kuota Impor Daging

- detikFinance
Kamis, 26 Apr 2012 17:14 WIB
Jakarta - Para importir sapi di dalam negeri tak terlalu merespons larangan impor daging sapi dan produk sapi AS oleh Indonesia. Mereka justru menuntut adanya penambahan kuota impor daging sapi tahun 2012 yang hanya dipatok 34.000 ton.

Ketua Asosiasi Pengimpor Daging Indonesia (ASPIDI), Thomas Sembiring menuturkan selama 6 bulan pertama 2012, anggotanya hanya dijatah mengimpor 20.400 ton daging sapi dari berbagai negara termasuk AS. Angka ini sudah jauh lebih rendah dari tahun 2011 lalu yang totalnya mencapai 100.000 ton.

Menurut Thomas kurangnya kuota impor daging secara langsung mengerek harga daging di dalam negeri. Hal ini terjadi pasokan daging dari sapi-sapi lokal belum sepenuhnya bisa diandalkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 20.400 ton yang dikeluarkan yang belum dikeluarkan 3000 ton, apakah itu kenapa, banyak faktor. Semester kedua lebih kurang 13.600 itu pasti akibatnya akan lebih hebat lagi terhadap harga terjadi kekurangan yang luar biasa," kata Thomas kepada detikFinance, Kamis (26/4/2012)

Menurut Thomas, saat ini pemerintah masih menganggap pasokan daging dari sapi lokal masih cukup. Semetara disisi lain kuota daging impor dipotong sangat drastis.

"Kita minta pemotongan jangan drasts, kita harapkan tahun lalu 100.000 ton, sekarang dipotong jadi 34.000, atau dipangkas 66%, sangat drastis," katanya.

Kementerian Pertanian melarang berbagai produk daging sapi dari Amerika Serikat (AS) masuk ke Indonesia. Larangan ini dilakukan menyusul temuan wabah sapi gila di peternakan sapi di California 24 April lalu.
(hen/dnl)

Hide Ads