Bank Dunia mengatakan, pinjaman yang diminta oleh pemerintah Indonesia ini akan digunakan sebagai 'bantalan' dalam menghadapi kemungkinan guncangan dan volatilitas di masa depan.
Meski tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah membuat Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa 'cemburu,' tapi bulan lalu melambat akibat menurunnya permintaan ekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tingkat utang luar negeri Indonesia tidak mengkhawatirkan, tidak seperti negara-negara di Eropa, namun kondisi fiskalnya tetap rentan terhadap guncangan.
Perlambatan ekonomi China dan AS atau memburuknya krisis utang Eropa diperkirakan bisa menyulut krisis di salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia tersebut.
(ang/ang)











































