Melalui keterangan pers yang dikutip CNBC, Selasa (22/5/2012), Kantor Pengacara Manhattan, Amerika Serikat (AS), mengumumkan bahwa keduanya telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan federal Manhattan yang digelar 21 Mei kemarin.
Robert Kwok (36) mantan direktur senior manajemen bisnis Yahoo sudah membocorkan informasi soal rencana kerjasama Yahoo dan Microsoft pada Juli 2009 kepada Reema Shah (40).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kwok dan Shah juga dikenakan tuduhan oleh regulator sekuritas AS dalam persidangan sipil lanjutan. SEC mengatakan sedang mengusahakan penyelesaian sipil dengan keduanya.
Laura Grossfield Birger dan Ted Cassman, pengacara Kwok dan Shah belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya. Sementara juru bicara Yahoo, Dana Lengkeek hanya mengatakan, Kwok sudah keluar sejak Februari 2010 namun menolak mengomentari kasus ini.
Pihak jaksa penuntut mengatakan, Kwok dan Shah yang dinyatakan bersalah karena sudah berkonspirasi melakukan penggelapan sekuritas terancam dihukum maksimum lima tahun penjara. Sementara Shah mendapat tuduhan berlapis atas penggelapan sekuritas, terancam dihukum 20 tahun penjara.
Kwok dan Shah sama-sama tinggal di California dan pertama kali bertemu pada Januari 2008. Sebagai imbalan atas bocoran informasi Yahoo, Shah memberitahu Kwok tentang akuisisi perusahaan desain, Autodesk, terhadap Moldflow pada Mei 2008. Kwok memperoleh keuntungan ilegal sebesar US$ 4.754 dari informasi tersebut.
(ang/ang)