15 Bank Raksasa Turun Peringkat

15 Bank Raksasa Turun Peringkat

- detikFinance
Jumat, 22 Jun 2012 11:08 WIB
Ilustrasi foto: Reuters
Washington - Kesehatan 15 institusi finansial terbesar di dunia saat ini tengah kritis. Pasalnya, kemarin Moody's memangkas peringkat kredit mereka karena paparan resiko dan memburuknya ekonomi Eropa.

Beberapa nama terbesar dalam dunia perbankan yang mengalami pemangkasan peringkat itu meliputi Goldman Sachs, Barclays, Citigroup, HSBC dan Deutsche Bank. Hal ini menimbulkan kecemasan di pasar dan potensi naiknya biaya peminjaman.

“Semua bank yang terpengaruh aksi hari ini memiliki paparan signifikan terhadap fluktuasi dan resiko kerugian luar biasa besar yang berdampak langsung pada kegiatan pasar modal,” kata Greg Bauer, pengelola perbankan global Moody's, dikutip dari AFP (22/6/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelimabelas bank yang dipangkas peringkatnya adalah Bank of America, Barclays, Citigroup, Credit Suisse, Goldman Sachs, HSBC, JPMorgan Chase, Morgan Stanley, Royal Bank of Scotland, BNP Paribas, Credit Agricole, Deutsche Bank, Royal Bank of Canada, Societe Generale dan UBS.

Moody's memulai peninjauan bank-bank ini pada Februari. Empat firma diturunkan satu notch, 10 firma diturunkan dua notch dan satu firma diturunkan tiga notch. Perusahaan holding dari bank-bank ini juga dipangkas peringkatnya.

Credit Suisse mengalami pemangkasan terbesar yakni 3 tingkat dari Aa1 menjadi A1. Sementara bank raksasa AS yang sedang tertekan, Morgan Stanley 'berhasil' hanya mengalami pemangkasan dua peringkat.

Bank-bank menerima kenyataan pahit ini, namun tetap mempertanyakan keputusan Moody's.

“Peringkat yang sudah direvisi Moody's memang lebih baik daripada petunjuk awal yang mencapai tiga notch, tapi kami percaya peringkat tersebut belum sepenuhnya mencerminkan aksi strategis utama yang telah kami lakukan beberapa tahun belakangan ini,” kata Morgan Stanley dalam pernyataan tertulisnya.

Citigroup juga sama-sama tidak terkesan dengan keputusan Moody's. “Citi sangat tidak setuju dengan analisa Moody's tentang industri perbankan dan kami sangat yakin penurunan peringkat Citi ini sewenang-wenang dan tak beralasan.”

Citi menambahkan, investor berkelas tak lagi bergantung pada agensi pemeringkatan untuk menilai resiko kredit. Agensi pemeringkat seperti Moody's telah dipermalukan karena gagal memprediksi bencana yang melanda Wall Street dan dunia.

Pengumuman Moody's ini menyebabkan Dow Jones Industrial Average anjlok tajam kemarin. Dalam pengumuman terpisah, Moody's juga menurunkan peringkat bank Inggris, Lloyds TSB.

Aksi Kamis lalu merupakan bagian dari usaha sektor luas untuk memperketat peringkat. Meskipun demikian, pemangkasan ini mengindikasikan kesehatan sistem finansial global yang terus menerus diterpa gelombang krisis sejak 2008.

Bank-bank pasca krisis mengalami penurunan aset dan aksesnya terhadap modal menyusut. Hal ini telah memaksa pembayar pajak dan bank sentral mengambil langkah untuk menyediakan likuiditas. Banyak pemerintah dipaksa membuktikan bahwa tekanan bailout telah membahayakan keuangan publik.

Kamis lalu Spanyol jadi sinyal terbaru bailout bank. Madrid mengumumkan bank-banknya yang terbelit krisis butuh sekitar 62 miliar euro untuk bertahan. Diperkirakan mereka akan meminta bantuan tunai dari rekan-rekan zona euronya hari ini.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads