Padahal, dana ini sudah diharapkan bisa memberi bantuan kepada negara-negara Eropa yang sedang dirudung masalah utang. Hal yang sama terjadi terhadap peringkat Jerman, Belanda dan Luksemburg.
Pasalnya, tiga negara itu merupakan penyumbang dana EFSF, Jerman yang paling besar yaitu berkontribusi 29%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemicu perubahan peringkat ini juga antara lain naiknya bunga obligasi jangka pendek Spanyol dan kekhawatiran negara matador itu untuk meminta dana bantuan lagi.
EFSF dibentuk pada tahun 2010 guna menjaga stabilitas finansial di Uni Eropa. Negara-negara anggota sudah berkomitmen patungan dana hingga sebanyak 780 miliar euro (Rp 9.360 triliun) dan kemampuan untuk meminjam dana tambahan 440 miliar euro (Rp 5.280 triliun).
Moody's mengatakan, peringkat EFSF itu masih punya potensi untuk diturunkan kembali. Terutama jika negara-negara penunjang utamanya, yaitu Jerman, Prancis, dan Belanda, terkena penurunan peringkat.
(ang/dnl)