Seperti dilansir dari Investopedia, Kamis (9/8/2012), terdapat 10 pengusaha muda asal Amerika Serikat (AS) yang menjalankan bisnisnya dan terbukti sukses. Diharapkan mereka menjadi inspirasi siapa pun untuk memulai bisnisnya.
10. Fraser Doherty
|
|
Akhirnya Doherty putus sekolah lalu meneruskan bisnis dengan menyewa pabrik dan jumlah pekerja 200 orang. Di 2007 salah satu supermarket besar Inggris menawarkan agar selai di toko mereka. Penjualan selai kini berkembang dan dijajakan di 184 toko.
Pada tahun yang sama dari menjual selai Doherty membukukan penjualan US$ 750 ribu. Selai Doherty kini telah merambah pasar Eropa.
9. Ashley Qualls
|
|
Meski tidak lulus sekolah bisnis Qualls' terus maju bahkan sempat ada penawaran US$ 1,5 juta untuk melepas perusahaan ini namun Ashley menolaknya.
8. Catherine Cook
|
|
Saat diluncurkan, ia menggabungkan MyYearbook.com dengan situs ad-supported bagi penggunanya. MyYearbook.com memiliki tiga juga anggota. Situs ini menghadirkan beberapa fitur termasuk kuis. Di 2006 situs ini menghasilkan uang US$ 4,1 juta. Pengiklan besar seperti Disney dan ABC memanfaatkan MyYearbook.com sebagai media promosi mereka.
7. Cameron Johnson
|
|
Selanjutnya, bisnis boneka Johnson lanjutkan dengan membeli dari produsennya langsung. Keuntungan terakhir yang ia dapat US$ 50 ribu dalam waktu kurang dari setahun.
Dari hasil jualannya itu, ia merancang bisnis internet dengan menghasilkan untung US$ 3.000 per bulan dari sisi pendapatan iklan. Dan pada usia 15 tahun Johnson menciptakan bisnis lain dengan pendapatan US$ 30 ribu-US$ 400 ribu per bulan.
6. Garrett Gee
|
|
Dengan pekerjaan yang ia lakukan selama dua hari tanpa tidur, ia berhasil mendapatkan iPad 2. Benar saja artikel yang Gee tayangkan di blog sesuai dengan iPad 2.
Lalu ia mengajak teman sekelasnya untuk mengembankan aplikasi Scan di Februari 2011. Scan sukses di-download sebanyak 10 juta orang dengan total dana yang Gee raih US$ 1,5 juta. Angka dowload Scan pun kembali naik menjadi 21 juta orang di Oktober 2011. Pengembangan aplikasi yang selanjutnya Gee kerjakan adalah monetization.
5. Willow Tufano
|
|
Tufano kemudian menghasilkan uang dari hasil usaha membersihkan rumah dan membersihkan perabot yang ada di dalamnya. Ide Tufano lalu adalah membeli membeli rumah lalu menyewakannya kembali dengan tarif US$ 700 per bulan.
Atas usahanya itu, ia telah menikmati hasil investasi yang ditanamkan sebelumnya. Hasil ini tidak dikatakan buruk untuk gadis berusia 14 tahun.
4. Jack Kim
|
|
Mesin pencari Kim terus berkembang, bahkan sebelum dirinya lulus sekolah tinggi perusahaanya telah mengakumulasi dana US$ 100 ribu.
3. Caine Monroy
|
|
Lalu Monroy tampil di satu acara televisi dengan mainan kardus bekas ciptaannya. Tak menunggu lama, bisnis Monroy langsung dikenal. Layaknya areal bermain 'TimeZone', Monroy menjual tiket kepada pengujung sekitar US$ 1 dan US$ 2 dan dapat memainkan sekiar empat wahana. Ia pun menjual t-shirt bertuliskan Caine's Arcade seharga US$ 15.
Meski tidak diketahui berapa omset bisnis mainan Monroy, yang jelas ia mampu mengumpulkan sumbangan dana sekitar US$ 212 ribu. Monroy makin dikenal saat video usahanya diungah melalui situs Youtube.
2. Charlotte
|
|
Wound Up menghadirkan ragam pakaian wanita dengan kisaran usai 18-40 tahun. Varian pakaian yang Charlotte sediakan antara lain blus, celana pendek, rok hingga gaun. Meski terus berbisnis dan waktunya ia habiskan di butik, Charlotte tetap memiliki waktu untuk bergaul dengan teman-teman seusianya.
1. Hart Main
|
|
Main bersama kedua orang tuanya menempatkan modal masing-masing US$ 100 dan US$ 200 guna pengembangan bisnis lilin yang lebih besar. Produk lilinnya kini miliki banyak aroma mulai dari Campfire, Bacon, Sawdust, Fresh Cut Grass, Grandpa's Pipe dan lainnya.
Produk dengan label ManCans kini sudah memiliki 60 toko di seluruh AS dengan penjualan mencapai 9.000 lilin. Ia tetap menjual stok lilinnya sebelum akhirnya kembali ke bersekolah.
Halaman 12 dari 11











































