Ibukota Pindah, Staf Ahli Presiden: Butuh Pergantian Beberapa Presiden

Ibukota Pindah, Staf Ahli Presiden: Butuh Pergantian Beberapa Presiden

- detikFinance
Selasa, 28 Agu 2012 13:17 WIB
Jakarta - Wacana pemisahan pusat pemerintahan (ibukota) dengan pusat bisnis di Indonesia kembali bergulir. Ada yang menganggap untuk mewujudkan wacana itu diperlukan beberapa pergantian presiden.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menilai rencana yang telah bergulir sejak zaman Presiden Soekarno tersebut masih sangat panjang untuk bisa diterapkan.

"Still a long way to go. Masih terlalu jauh," ungkap Hidayat di acara International Infrastructure Conference and Exhibition 2012 di JCC, Jakarta, Selasa (28/8/2012)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hidayat menegaskan wacana pemisahan pusat pemerintahan dengan bisnis belum menjadi prioritas pemerintah. Ia memperkirakan hal tersebut dalam kurun 15 tahun ke depan bisa saja terwujud.

"Kalau itu dalam kurun 15 tahun yang akan datang," kata Hidayat.

Ditempat yang sama, Staf Ahli Presiden Bidang Ekonomi, Firmanzah menilai wacana pemisahan antara pusat bisnis dan pemerintahan di Indonesia membutuhkan perencanaan yang sangat matang.

"Nggak mudah karena meskipun ide menarik, sejumlah negara melakukan itu namun tidak mudah dan proses pemindahan dan mencari lokasi membutuhkan perencanaan yang matang," imbuhnya.

Mantan Dekan Faklutas Ekonomi Universitas Indonesia ini juga mengungkapkan jika idealnya pusat pemerintahan dan bisnis harus dipisah seperti terjadi di beberapa negara maju. Namun untuk mewujudkan gagasan tersebut setidaknya perlu melibatkan pergantian beberapa presiden.

"Perlu beberapa presiden menyelesaiakan perpindahan itu," tutupnya.

(feb/hen)

Hide Ads