Dikutip detikFinance di situs Finance Asia, Rabu (29/8/2012), kriteria yang digunakan dalam proses penilaian tersebut antara lain kemampuan keuangan bank, termasuk dari sisi aset dan performa atau kemampuan untuk terus mencatatkan pertumbuhan. Penilaian juga didasarkan pada kemampuan bank untuk beradaptasi dengan perubahan di pasar maupun kebutuhan nasabah.
Prestasi yang dilihat Finance Asia mengacu pada kinerja masing-masing bank pada periode 1 Juni 2011 sampai 16 Mei 2012.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi bank manakah yang terbaik di Indonesia? Mari simak satu persatu.
10. China
|
China Merchants Bank (CMB) berkantor pusat di Shenzhen, Cina. Didirikan pada tahun 1987. CMB memiliki lebih dari lima ratus cabang di Cina dan terdapat juga di Hong Kong. Pada bulan November 2007, sebagai bagian dari dorongan untuk pertumbuhan internasional, CMB telah mendapatkan persetujuan federal untuk membuka cabang di New York.
9. Malaysia
|
Public Bank Berhad adalah bank yang berbasis di Malaysia. Bank Umum ini merupakan bank domestik terbesar di Malaysia. Public Bank fokus pada pelanggan ritel dan usaha kecil dan menengah. Bank ini didirikan pada 1966 oleh Teh Hong Piow,Β dimana telah terdaftar di Bursa Efek Malaysia pada tahun 1967.
8. Filipina
|
BDO Unibank, Inc umumnya dikenal sebagai Banco de Oro dan BDO yang merupakan bank terbesar di Filipina. Bank ini dimiliki SM Group, di mana pemiliknya merupakan salah satu konglomerat terbesar di negara tersebut.
7. Singapura
|
DBS merupakan salah satu bank terbesar di Singapura. Bank ini sebelumnya dikenal sebagai The Development Bank of Singapore Limited, sebelum nama ini diadopsi pada Juli 2003 untuk mencerminkan peran berubahnya sebagai bank daerah.
DBS Bank didirikan pada tahun 1968 sebagai lembaga pembangunan-pembiayaan yang dipimpin oleh pemerintah Singapura. Hari ini, kantor cabang-cabangnya berjumlah lebih dari 100 dapat ditemukan di seluruh pulau. DBS Bank merupakan bank terbesar di Asia Tenggara dengan aset dan di antara bank-bank besar di Asia. Bank ini memiliki posisi pasar-dominan dalam perbankan konsumen, perbendaharaan dan pasar, manajemen aset, broker sekuritas, ekuitas dan penggalangan dana utang di Singapura dan Hong Kong.
6. Taiwan
|
Didirikan pada tahun 1966 di bawah China Securities and Investment Corporation. Pada tahun 1971, nama perseroan diubah menjadi Chinatrust Investment Company Limited. Pada tahun 1992, kemudian diubah menjadi Chinatrust Commercial Bank.
5. Thailand
|
Siam Commercial Bank adalah kelompok perbankan terkemuka di Thailand. Dengan kapitalisasi pasar tertinggi dan cabang terbesar berikut didukung jaringan ATM yang kuat Siam Commercial Bank telah secara dramatis bertransformasi ke dalam ruang lingkup luas jasa keuangan.
Didirikan oleh Royal Charter pada tahun 1907, Siam Commercial Bank PCL adalah bank pertama di Thailand.
4. Korea Selatan
|
Hana Bank merupakan salah satu bank terbesar di Korea Selatan, anak perusahaan Hana Financial Group (yang nilai asetnya mencapai US$ 125 miliar dan menempati peringkat lembaga keuangan terbesar ke-93 di dunia pada tahun 2008). Hana Bank mempunyai peran penting sebagai mitra finansial berstandar global yang hadir di berbagai belahan dunia seperti di New York, Tokyo, Hong Kong, Singapura, dan China.
3. Vietnam
|
Techcombank saat ini adalah salah satu bank terbesar di Vietnam dalam hal jumlah aset, kredit, deposito dan laba bersih. Techcombank merupakan industri terkemuka waralaba di deposito ritel, UKM dan pinjaman ritel. Dalam 19 tahun sejak pendiriannya, Techcombank telah mengembangkan berbagai diversifikasi produk dan jasa keuangan untuk memenuhi kebutuhan keuangan 50 juta angkatan kerja yang kuat Vietnam dan 305.000 perusahaan swasta.
2. Bangladesh
|
City Bank merupakan salah satu bank umum swasta tertua yang beroperasi di Bangladesh. Bank ini adalah bank teratas di antara lima Bank Umum tertua di negara tersebut yang mulai beroperasi pada tahun 1983. Bank ini memulai perjalanannya pada tanggal 27 Maret 1983 melalui pembukaan cabang pertamanya di Dhaka.
1. Indonesia
|
Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), disulap menjadi satu bank yakni Bank Mandiri.
Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,6% menjadi Rp 350,4 triliun pada triwulan II/2012. Pencapaian itu mendukung peningkatan total aset Bank Mandiri menjadi Rp 571,8 triliun, tumbuh 20,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 474,9 triliun. Kinerja positif pada sisi intermediasi tersebut memacu pertumbuhan laba bersih perusahaan yang mencapai Rp 7,1 triliun pada triwulan II/2012. Sementara itu, kualitas aset produktif juga tetap terjaga dengan baik, yang terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL) netto sebesar 0,55%.
Halaman 2 dari 11