Jelang Pertemuan ECB, Wall Street Berakhir Flat

New York - Pasar saham Wall Street mengalami perdagangan yang sepi untuk hari keduanya. Investor belum mau mengambil risiko menjelang pertemuan penting European Central Bank (ECB) yang bisa menelurkan kebijakan baru dalam melawan krisis utang setempat.

Beberapa media di Eropa menyebutkan spekulasi akan adanya rencana pembelian obligasi oleh ECB di negara-negaranya yang sedang terlilit utang. Tapi sentimen ini belum cukup untuk mendorong saham-saham jadi menguat.

Koreksi terjadi di awal perdagangan setelah saham FedEx Corp jatuh cukup dalam setelah memangkas target kinerja akhir tahun mereka. Saham perusahaan jasa pengiriman terbesar kedua di dunia itu jatuh lebih dari 2%.

"Memang FedEx itu hanya satu perusahaan, tapi pemangkasan target itu mengindikasikan adanya perlambatan di ekonomi global," kata Leo Grohowski, kepala bagian informasi dari BNY Mellon Wealth Management di New York, dikutip dari Reuters, Kamis (6/9/2012).

Indeks sempat mondar-mandir antara zona merah dan hijau sepanjang perdagangan. Sebanyak 5,49 miliar saham diperdagangkan di New York Stock Exchange, American Stock Exchange dan Nasdaq, jauh di bawah rata-rata transaksi harian 7,84 miliar tahun ini.

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 11,54 poin (0,09%) ke level 13.047,48. Indeks Standard & Poor's 500 turun ke level 1,51 poin (0,11%) ke level 1.403,43. Indeks Komposit Nasdaq melemah ke level 5,79 poin (0,19%) ke level 3.069,27.

(ang/ang)