Namun, SBY hanya mengirimkan dua nama yakni Direktur Eksekutif Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Perry Warjiyo dan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Hendar untuk menggantikan Deputi Gubernur BI non aktif Budi Mulya yang habis masa jabatannya.
Padahal, selain Budi Mulya masih ada lagi yang akan habis masa jabatannya di jajaran Deputi Gubernur BI yakni Ardhayadi Mitroadmojo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nama yang diusulkan untuk menggantikannya adalah saudara Perry Warjiyo dan saudara Hendar," imbuh Politisi Golkar ini.
Sedangkan untuk posisi yang ditinggalkan Ardhayadi dimana membidangi Manajemen Internal, Harry mengatakan tidak diusulkan sama sekali. Budi Mulya dan Ardhayadi berakhir masa jabatannya 29 November 2012.
"Sekarang tinggal Komisi XI akan mengagendakan rapat internal apakah mengembalikan surat Presiden atau menyetujuinya dibahas dan dipilih satu dari 2 nama yang diajukan," tutur Harry.
"Karena jadi pertanyaan kenapa yang diusulkan hanya untuk mengisi kelowongan 1 jabatan saja padahal ada 2 jabatan yang akan kosong. Kalau komisi XI setuju membahasnya dan memilih 1 dari 2 nama yang diusulkan Presiden berarti DPR setuju ada jabatan Deputi Gubernur BI yang dibiarkan kosong. Menjadi pertanyaan kenapa dibiarkan kosong?" papar Harry.
(dru/dnl)