Namun, Dahlan mengajar dengan cara telewicara. Usai dari Gresik, Dahlan ke Surabaya dan langsung melakukan telewicara untuk mengajar tentang kewirausahaan.
"Yang mengadakan acara kewirausahaan tersebut adalah Majalah Guruku. Ini merupakan rangkaian acara berseri. Nanti acara ini akan diadakan di 10 kota oleh guru dan pelajar dan sahabat Dahlan Iskan," kata kata Kepala Biro Humas dan Protokol Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikFinance, Sabtu (15/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam dialog, peserta sangat antusias dan menanyakan bagaimana seharusnya menjadi pengusaha yang sukses. Beliau (Dahlan) menjawab seperti pengalaman naik sepeda. Awalnya pegang-pegang dulu, terus dorong-dorong dulu, kemudian baru naik. Lalu jatuh. Itulah pengalamannya. Beliau nggak perlu belajar teori atau kursus tertentu. Langsung bisa praktik," tutur Faisal.
Dikatakan Faisal, Dahlan mengajarkan bahwa untuk menjadi pengusaha harus jatuh bangun dan terus belajar.
"Jatuh bangun itulah yang akan membuat orang terus semakin belajar dan tajam dalam nalurinya. Sehingga dia tidak boleh jatuh atau gagal lagi," jelas Faisal meniru jawaban Dahlan.
"Ada peserta yang protes. Kalau begitu nggak perlu lagi ada seminar-seminar, belajar dan sebagainya. Tapi Pak Dahlan menjawab, digabung kedua-duanya saja. Artinya praktik di awal-awal nanti digaung juga. Acara ini berlangsung sekitar 1 jam," kata Faisal.
(dnl/dnl)