Ini 3 Tuntutan Pengusaha Kepada Jokowi-Ahok

Jakarta - Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) hampir dipastikan memimpin DKI Jakarta dalam 5 tahun ke depan. Ada tiga permintaan para pengusaha dalam jangka pendek yang harus diselesaikan secepatnya untuk kepentingan masyarakat Jakarta.

Seperti disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada detikfinance, Senin (24/9/2012), para pengusaha tidak minta apapun kepada Jokowi. Namun sebagai warga Jakarta, pengusaha meminta 3 hal utama yang harus diselesaikan dalam jangka pendek, apa saja?

1. Penyediaan Rumah Susun Rakyat.
Sofjan meminta kepada Gubernur DKI Jakarta yang baru agar fokus membangun atau menyediakan rumah rusun untuk rakyat.

"Buatlah Rusun untuk rakyat miskin di Jakarta, kasihan mereka banyak tinggal di pingir-pinggir sungai, kolong jalan tol, pinggir rel kereta. Jangan hanya mal saja yang dijadikan perhatian," kata Sofjan.

2. Tersedianya air minum
Permintaan pengusaha dalam jangka pendek agar Jokowi bisa menyediakan fasilias air minum terutama meningkatkan kualitas air PAM di Jakarta.

"Kenapa, karena banyak warga Jakarta baik yang miskin dan kaya banyak minum air kemasan. Ini karena jeleknya kualitas air di Jakarta, jadi tolong ini menjadi perhatian Jokowi," pintanya.

3. Perbaiki jalan-jalan rakyat
Menurut Sofjan, banyak jalan-jalan di perkampungan di Jakarta yang kondisinya sangat jelek. tTentu ini banyak menghambat aktivitas ekonomi masyarakat kecil juga.

"Perbaikilah jalan kampung-kampung di Jakarta, banyak yang rusak, jangan hanya jalan-jalan protokol saja yang jadi perhatian," ujarnya.

Ketiga hal tersebut kata Sofjan merupakan permintaan jangka pendek agar bisa diselesaikan Jokowi. Namun dalam jangka panjang permintaan para pengusaha hampir sama dengan masyarakat DKI pada umumnya.

"Jangka panjangnya samalah dengan keinginan masyarakat DKI. Jokowi bisa menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta, adanya pembangunan infrastruktur terutama transportasi massal yang baik. Perbaikan birokrasi di Jakarta, hilangnya praktik korupsi di pemerintahan yang akan dipimpinnya ini dalam 5 tahun ke depan," tandas Sofjan.

(rrd/dnl)