Pandangan Jack Daniel's terhadap Indonesia

Louisville - Kontribusi Indonesia terhadap pencapaian pendapatan Jack Daniel's secara global masih sangat kecil. Namun itu tak mengurangi minat Brown-Forman untuk terus menggarap pasar Indonesia.

Demikian penuturan Samuel Wahyudi Budiman, Area Director South East Asia & India dari Brown-Forman dalam perbincangan bersama detikFinance di Hotel Marriott, Louisville, Amerika Serikat, Senin (24/9/2012) petang waktu setempat.

Brown-Forman adalah perusahaan publik asal Amerika Serikat yang memegang merek minuman Jack Daniel's.

"Secara global, kontribusinya masih sangat kecil. Apalagi jika dibandingkan dengan Amerika Serikat," ungkap Samuel yang merupakan warga Indonesia.

Namun dengan jumlah penduduk tak kurang dari 240 juta orang, Brown-Forman masih antusias untuk berpromosi. Melakukan kegiatan pemasaran agar semakin banyak orang yang membeli produk mereka.

Menyadari Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim, langkah pemasaran yang dilakukan pun harus hati-hati. Walaupun, menurut Samuel, sampai saat ini belum ada aturan yang jelas. "Kami memastikan tidak menjadikan masyarakat muslim sebagai target konsumen," ujarnya.

Itu kenapa dalam setiap langkah promosinya di Indonesia sampai saat ini, Jack Daniel's mengaku tidak menitikberatkan pada ajakan mengonsumsi. Tapi dengan menyebarkan kisah di balik sosok Jack Daniel, penggagas merek Jack Daniel's yang lahir di tahun 1800-an

"Kalau Anda minum, kami berharap Anda membeli Jack Daniel's. Tapi jika tidak, kami juga menghargai orang yang memilih untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol," ucap Mary E. Barrazotto, Senior Vice President & Associate General Counsel dari Brown-Forman di kesempatan yang sama.

Di Indonesia, kegiatan promosi yang dilakukan Jack Daniel's antara lain dengan mensponsori konser Linkin Park, Java Jazz Festival dan Java Soulnation.

(ine/dnl)