"Ada rencana penambahan 1.000 kapal," kata Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faisal Zaini saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Supiori, Papua, awal pekan ini.
Menurut Helmy, angkutan di Indonesia Timur yang belum layak itu menimbulkan beberapa dampak. Salah satunya harga bahan logistik yang mahalnya luar biasa dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Seperti semen di Papua yang harganya Rp 1 juta per sak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, penguatan transportasi laut di Indonesia Timur ditujukan agar pembangunan di Indonesia dapat merata dan adil.
Helmy mengatakan, kapal-kapal itu nantinya akan ditempatkan di jalur transportasi ke Papua, Papua Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sayangnya, ia tak menyebut kapan pengembangan transportasi laut itu akan dilakukan.
"Itu semua agar jalur distribusi logistik dapat difasilitasi dan dimudahkan," katanya.
Konektivitas antar pulau di Indonesia menjadi salah satu PR besar bagi Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Wapres Boediono sendiri pernah menyebut konektivitas domestik itu faktor penting untuk mendukung sistem logistik nasional.
Indonesia mempunyai luas 8 juta kilometer persegi dan 2/3-nya adalah wilayah perairan. Total, ada 17.504 pulau yang tersebar di negeri ini.
(irw/dnl)