Direktur PT RNI, Ismed Hasan Putro mengungkapkan, pembangunan pabrik baru ini merupakan pembangunan kembali pabrik gula Gempol milik RNI yang telah runtuh dan berhenti berproduksi sejak tahun 1995.
"Waktu itu kekurangan bahan baku, kebun tebu kita diserang hama yaitu tikus. Dan akhirnya berhenti berproduksi, tutup pada tahun 1995-an," ungkap Ismed kepada detikFinance di Cirebon, Minggu (30/9/12).
Ismed mengungkapkan, dengan dibangun kembali pabrik gula Gempol ini, 2 pabrik gula RNI yang lain yaitu Karang Suwung dan Sindang laut akan dipindahkan proses produksinya ke pabrik gula yang baru ini dengan proses yang dinamakan Amalgamasi.
"Jadi nanti di Amalgamasi, yaitu penggabungan Karang Suwung dengan Sindang Laut menjadi satu, di Gempol. Untuk meningkatkan produktivitas tebu dan rendemen kita. Pabrik di Sindang Laut dan Karang Suwung akan berhenti karena dipindahkan ke Gempol, ini juga karena merespon kebutuhan petani di Gempol yang ingin ada pabrik gula," tambahnya.
Selain itu, Ismed mengatakan, dengan adanya pabrik baru ini, produktivitas tebu RNI dipastikan akan meningkat.
"Saat ini kan masih 350 ribu ton/tahun. Nanti jadi 600 ribu ton/tahun," imbuhnya.
Dia menargetkan, proses konstruksi akan mulai dilakukan pada awal 2013 dan akan mulai berproduksi pada tahun 2014. Investasi untuk pabrik gula baru ini akan mencapai Rp 1,5 triliun, termasuk investasi mesin, gedung dan biaya konstruksi. Dana yang akan digelontorkan akan berasal dari dana internal dan bantuan kredit perbankan.
(zul/ang)