Berdasarkan hasil paparan publik perseroan, Senin (15/10/2012), Baramulti menawarkan 261,5 juta lembar atau setara dengan 10% dari modal disetor dan ditempatkan penuh. Perseroan akan mendapatkan dana IPO maksimal Rp 549,15 miliar.
Direktur Baramulti Sukses Sarana, Eric Rahardja menjelaskan, dana hasil penjualan saham sekitar 45,8% sebagai penyertaaan modal pada entitas anak. Kemudian 34,7% sebagai biaya pelunasan utang kepada Bank CIMB Niaga. Sisanya sekitar 10,9% untuk membiayai belanja modal berkaitan dengan kegiatan pertambangan, infrastruktur, dan pengembangan fasilitas, serta 8,6% untuk pengembangan sarana dan prasarana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga akhir April, aset perseroan tercatat US$ 110,07 juta. Posisi laba bersih US$ 7,05 juta. Pada periode yang sama penjualan perseroan mencapai US$ 39,40 juta.
Perseroan memiliki area pertambangan di Kutai, Kalimantan Timur seluas 2.459 ha. Melalui anak usahanya, PT Antang Gunung Meratus (AGM), perseroan juga memiliki konsesi seluas 22.433 ha. Estimasi cadangan dan sumber daya Baramulti 59,6 juta ton, sedangkan di AGM 860,7 juta ton.
(wep/dru)