Rothschild menilai, investor mayoritas di perusahaan yang dulu bernama Vallar Plc itu berniat keluar dengan membeli saham anak usahanya di Indonesia, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), saat masih ada tuduhan mengenai penyimpangan dana di perusahaan tersebut.
Kemudian Rothschild juga menilai, Samin Tan yang menguasai 23,8% saham Bumi Plc melalui kongsi dengan Grup Bakrie, terlibat langsung dalam menggerus kepercayaan investor minoritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu juru bicara Rothschild mengatakan, tuduhan Rothschild terhadap Tan itu dilancarkan bukan tanpa bukti. Tapi berdasarkan temuan awal dari penyelidikan independen mengenai dugaan penyimpangan dana di anak usahanya di Indonesia, yang sudah dilihat oleh dewan direksi pekan lalu.
Dalam surat yang dilihat Reuters, Samin Tan menyatakan akan mengundurkan diri dari Komisaris Bumi Plc kecuali Rothschild diturunkan dari posisinya. Rencana Samin Tan ini didukung salah satu direktur non eksekutif Bumi sekaligus mantan diplomat Inggris, Robin Renwick, yang juga mengancam akan keluar dari jabatannya melalui email yang terpisah.
Dalam emailnya, Tan yang merupakan taipan batubara asal Indonesia itu menuduh Rothschild telah mengganggu jalannya perusahaan. Sementara Renwick menilai Rothschild telah mengabaikan prinsip tanggung jawab bersama terhadap perusahaan.
"Sangat mengecewakan apa yang sudah dilakukan Nat Rothschild terhadap kami dan seluruh pemegang saham," kata Christopher Fong, Vice President Senior Grup Bakrie,
"Masih banyak pertanyaan yang harus dia jawab, dan sekarang dia menuduh kami sudah mempermalukan nama Indonesia," kata Fong.
(ang/dnl)