Meskipun ia mengakui saat ini tidak mudah mencari pasar ekspor dunia, karena resesi dunia masih terjadi. Namun perlu langkah cerdas dan cekatan untuk meningkatkan ekspor, termasuk meningkatkan pasar ekspor di negara-negara non tradisional.
"Kalau ekspor turun drastis yang terpukul adalah industri yang memproduksi barang dan jasa. Perusahaan yang memproduki barang dan jasa, dengan menurunnya keuntungan perusahaan pajak negara berkurang, maka kesulitan membiayai pembangunan di negeri kita," kata SBY dalam acara pembukaan Trade Expo Indonesia di Kemayoran, Jakarta, Rabu (17/10/2012)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang dan jasa yang dihasilkan harus bisa bersaing, agar mampu bersaing maka harus produktif dan efisien adatif dan inovatif. Termasuk sistem logistik yang semakin efisien termasuk rantai pasokan," katanya.
Ia menggarisbawahi pentingnya langkah cekatan dan pandai untuk menciptakan peluang ekspor Indonesia, antaralain diversifikasi ekspor. Apalagi saat ini persaingan ekspor sangat ketat dengan negara-negara lain. SBY berharap acara Trade Expo Indonesia kali ini menjadi salah satu jawaban untuk terus meningkatkan ekspor.
SBY menambahkan pentingnya pertumbuhan ekonomi Indonesia agar mendorong perekonomian regional termasuk Asia bahkan dunia. Menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat menentukan ekonomi kawasan terutama ASEAN.
"Kalau ekonomi Indonesia kuat hampir pasti ekonomi Asia Tenggaea makin kuat, kalau ekonomi Asia Tenggara kuat maka eknomi Asia semakin kuat," katanya.
(hen/dru)