Bambang Wiajaya salah satu pengusaha asal Yogyakarta yang sukses mengembangkan bambu menjadi hunian bongkar pasang dari bambu untuk tujuan ekspor.
Di bawah bendera PT Dekor Asia Jayakarya, Bambang becerita rumah lipat bambu rancangannya banyak diminati dan dijual untuk konsumen di negara-negara eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang beralasan, memanfaatkan bambu karena pihaknya ingin mendukung kampanye produk ramah lingkungan. Selain itu juga ingin mengangkat produk warisan nenek moyang Indonesia.
"Karena kita lebih spesifik di bambu dan kalau bicara soal mensupport kampanye lingkungan hidup, kita ikut berpartisipasi disitu," sambungnya.
Rumah yang mengangkat konsep eco friendly ini memanfaatkan 100% bahan bakunya dari bambu Indonesia dan dibanderol mulai harga Rp 25 juta per unit.
"Lokalnya Rp 25 juta, kalau kita ekspor sampai US$ 5000 atau sekitar Rp 45 juta. Rata-rata kita jual US$ 130/m2," paparnya.
Bambang mengaku selain menjual rumah bambu lipat, perusahaan yang dipimpinnya juga menjual berbagai ornamen pendukung rumah dan kerajinan dari bambu. Selain itu, rumah rancangannya ini memiliki ketahanan hingga waktu yang relatif lama.
"Ada treatment, kita pakai borik sama bahan kimia, tahan 5 tahun kuat," sebutnya.
Usaha pembuatan rumah lipat bambu yang dimulai sejak 4 tahun silam ini, dirancang untuk memenuhi permintaan pelanggan yang sebagian besar datang dari mancanegara. "Ada 50 desain yang beredar tapi umumnya kita bisa terima pesanan. Banyak untuk hotel juga," tuturnya.
Per bulan, Bambang mengatakan pihaknya bisa mengirim hingga 2 buah rumah lipat bambu ke luar negeri. "Pager (bambu) sampai 3 kontainer per bulan kalau pager (nilainya) US$ 45 ribu kalau rumah ini 1-2 unit per bulan," pungkasnya.
Apakah anda tertarik untuk melihat atau memesan rumah lipat bambu. Anda bisa datang ke Trade Expo Indonesia di JIExpo Kemayoran Jakarta dari tanggal 17 sampai 21 Oktober 2012 atau mengunjungi website: www.blackbamboo.co.id.
(feb/hen)