Ekonomi Kreatif Perlu Ditanamkan Sejak Dini

Ekonomi Kreatif Perlu Ditanamkan Sejak Dini

- detikFinance
Sabtu, 20 Okt 2012 10:57 WIB
Nusa Dua - Indonesia memiliki aneka kerajinan bernilai. Dibutuhkan sentuhan kreatif untuk menjadikannya bernilai jual tinggi. Agar bangsa Indonesia mampu kreatif, dibutuhkan anak-anak yang tumbuh dengan kreativitas tinggi.

Untuk mencapai hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong pendidikan ekonomi kreatif ditananamkan pada anak-anak usia dini.

"Pelajaran ekonomi kreatif butuh dimasukan ke dalam kurikulum sekolah, sehingga anak-anak belajar berinovasi membuat sesuatu bernilai jual," kata Mari Elka di sela-sela acara Marshall Pasific Rim Bussiness Forum di Hotel Seraton Lagoon, Nusa Dua, Jumat malam (19/10/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mari menambahkan, produk di Indonesia memerlukan sentuhan kreatif agar menjadi barang yang bernilai tinggi. Banyak hasil kerajinan warga lokal yang bernilai seni tinggi, seperti kain tenun endek Bali.

"Jika disentuh dengan kreatif dan inovasi dari desainer, dalam desain pakaian, jadi maka bernilai jual tinggi," jelasnya.

Mari mengatakan, ide dan kreativitas pada sesuatu barang di luar negeri sangat mahal. Namun, barang yang diproduksi tersebut harus mempunyai lisensi atau terdaftar dalam hak kekayaan intelektual (Haki).

Untuk itu, agar masyarakat menjadi kreatif, dibutuhkan pelatihan sehingga memiliki ilmu pengetahuan yang menunjang kreativitas. Ia mencontohkan, produk-produk Cina dan Korea sangat kreatif dan bernilai tinggi sehingga mampu menembus negara-negara yang ada di Asia.

Sebelumnya, negara tersebut belajar dari tenaga Jepang yang di pekerjakan dengan sistem kontrak. Untuk itu, Mari akan gencar melakukan sosialisasi agar produk Indonesia mampu bersaing dengan produk-produk dari negara tersebut.


(gds/wep)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads