40% Produksi Gas BP di Train III Tangguh Dibeli PLN

40% Produksi Gas BP di Train III Tangguh Dibeli PLN

- detikFinance
Jumat, 02 Nov 2012 19:23 WIB
Jakarta - BP, perusahaan energi asal Inggris, menjanjikan 40% produksi gas pada Train III di Tangguh, Papua dialokasikan untuk industri dalam negeri, atau dijual ke PLN (Persero). Lantas akankah 60% produksi gas Tangguh Train III diekspor seperti Tran I dan II?


Deputi Pengendalian Operasi BP Migas, Gde Pradyana, memastikan 40% produksi Train III akan dibeli oleh PLN pada 2018. Seperti diketahui, enam tahun dari sekarang Train III baru mulai beroperasi.

"Yang sudah pasti ada pembelinya adalah PLN, yakni sebesar 40%," kata Gde di Jakarta, Jumat (2/11/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, sisanya 60% hingga kini belum diketahui siapa pembelinya. "Sisanya (60%) kita belum dapat pembelinya, sedang dipasarkan," ucap Gde.

Sementera terkait tambahan investasi BP di Train III tangguh, kata Gde, pada prinsipnya persetujuan yang akan dituangkan dalam pengembangan Tangguh sudah disepakati antara BP Migas dengan BP.

"Surat persetujuan POD nanti kita terbitkan di Jakarta, tetapi setelah BP menyelesaikan beberapa hal yang kita minta. Jadi prinsip proyek ekspansi Tangguh sudah kita setujui. Tinggal menyelesaikan legal formalnya saja," ungkap Gde.

Ditambahkan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini, dengan tambahan gas 40% di Train III di 2018, maka pasokan gas ke domestik akan semakin banyak.

Pasalnya selain 40% Train III, ditambah dengan berakhirnya juga kontrak gas jangka panjang di Bontang. "Tapi berakhirnya kontrak di Bontang tersebut kita akan tawarkan dulu ke domestik, selebihnya diekspor dengan harga maksimal, mungkin bisa berkisar US$ 11 per MMBTU," kata Rudi.


(rrd/wep)

Hide Ads