Produksi Minyak Jeblok, Ini 5 Alasan Utama BP Migas

Produksi Minyak Jeblok, Ini 5 Alasan Utama BP Migas

- detikFinance
Senin, 05 Nov 2012 08:21 WIB
Produksi Minyak Jeblok, Ini 5 Alasan Utama BP Migas
Foto: Reuters
Jakarta - Produksi Minyak dan gas Indonesia, terutama untuk minyak terus mengalami penurunan hingga di bawah 900.000 barel per hari. Ini 5 alasan utama Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas).

Dikatakan Kepala BP Migas, R Priyono dalam bahan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Senin (5/11/2012). Sepanjang 2012 produksi minyak terus berkurang dengan total mencapai 52 MBOPD, ini dikarenakan:

1. Efek pecahnya pipa TGI

Pecahnya pipa TGI di Chevron Pacific Indonesia dan kebakaran FSO Lentera Bangsa di CNOOC ini membuat kedua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tersebut kehilangan kesempatan produksi minyak mencapai 9 MBOPD.

2. Status perpanjangan kontrak PHE WMO

Akibat belum tuntasnya proses perpanjangan kontrak PHE WMO ini berdampak pada shifing sekenario pengeboran minyak, akibatnya PHE WMO harus kehilangan kesempatan produks minya mencapai 5,5 MBOPD.

3. Penurunan Subsurface

Akibat terjadinya penurunan potensi subsurface (Unpredict Decline) yang menimpa Total EP di Lapangan Tunu dan PEciko serta PHE MWO di lapangan k38 dan beerapa KKKS lainnya menyebabkan kehilangan kesempatan produksi mencapai 6,5 MBOPD.

4. Gangguan Fasilitas (Upplanned Shutdown)

Ganggunan fasilitas ini hampir terjadi diseluruh KKKS, mulai dari kerusakan mesin, gangguan alam dan lainnya menyababkan produksi minyak berkurang 10,1 MBOPD.

5. Tertundanya Pengadaan Rig

tertundanya pengadaan Rig ini membuat tertundanya rencana produksi yang pada 2012 ini menimpa CICO, Chevron Makasar, JON PGSIL, Vico, Santos Sampang dan Pertamina, akibatnya produksi minyak berkurang 5,3 MBOPD.
Halaman 2 dari 6
(rrd/ang)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads