Di kawasan utara Jakarta diperkirakan tahun 2013 akan terjadi peningkatan permintaan apartemen hingga 10% dibandingkan tahun ini. Menurut CEO Binakarya Propertindo Group (BPG) Go Hengky Setiawan permintaan apartemen di wilayah Utara Jakarta masih akan terus tumbuh.
Ia beralasan wilayah utara Jakarta masih banyak pasokan lahan dibanding dengan pusat kota. Selain itu wilayah utara Jakarta saat ini perkembangannya sangat pesat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan kawasan Pluit, Jakarta Utara saat ini telah berubah menjadi kawasan elit yang didukung oleh kemudahan akses karena dekat dengan akses tol bandara maupun tol dalam kota dan lingkar luar.
"Jakarta Utara makin mudah aksesibilitasnya. Selain jalan tol, transportasi umum seperti busway juga telah efektif menjangkau kawasan ini," katanya.
Untuk menangkap peluang itu, pihaknya kini terus mengembangkan apartemen Pluit Sea View di Jakarta Utara. Hingga kini dari dua tower yang ada di Pulit Sea View, antaralain tower Maldives dan tower Belize sudah 80% terjual.
"Kami sedang melakukan test market terhadap tower ke-3 yaitu tower Ibiza yang ternyata juga mendapatkan respon positif dari masyarakat," jelas Hengky.
Hengky menuturkan apartemen Pluit Sea View dibandrol pada kisaran harga yang sangat kompetitif untuk jenis apartemen view laut di kawasan Jakarta Utara khususnya Pluit. Di Tower Ibiza, tipe studio rencananya akan ditawarkan di harga Rp 180 juta-an ,sedangkan tipe 2 Bed Room di harga Rp 260 juta-an. Untuk tipe 3 Bed Room berada di kisaran Rp 420 juta-an
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil survei properti komersial triwulan III-2012. Di sektor apartemen (jual) atau kondominium di Jakarta tercatat kenaikan harga jual hingga 40% dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut survei tersebut ada beberapa penyebab harga kondominium di Jakarta melesat naik, antaralain karena perubahan gaya hidup konsumen, selesainya proyek tol, dan keterbatasan lahan.
BI juga mencatat Sebagian besar pasokan apartemen berada di Jakarta Selatan 27%, CBD 20%, Jakarta Timur terkecil 4%, sementara sisanya 49% secara dominan berada di Jakarta Utara dan Barat.
(hen/hen)