Punya Duit Rp 488 Juta, Bisa Investasi di Kondotel Ini

Jakarta - PT Global Pertama Sejahtera (GPS) memasarkan kondominium hotel (kondotel) pertama Best Western Grand Palace Kemayoran di kawasan Kota Baru Bandar Kemayoran Jakarta Pusat. Bagi Anda yang tertarik, siapkan uang minimal Rp 488 juta untuk unit terkecilnya.

Kondotel Best Western Grand Palace Kemayoran memiliki 6 tipe yakni Standard A (24 m2), Standard B (4 m2), Superior (28 m2), Deluxe A (31 m2), Deluxe B (32 m2) dan Junior Suite (35 m2).
"Harganya mulai dari Rp 488 Juta, harga cash-sudah termasuk PPN," kata General Manager Marketing & Sales PT Global Pertama Sejahtera Liong Subur Kusuma dalam rilisnya, Minggu (16/12/2012).

GPS memang tengah menawarkan 114 unit kondotel terbarunya. Nilai investasi pembangunan kontotel ini mencapai Rp 70 miliar (di luar lahan).

Perseroan menjanjikan berbagai keuntungan bagi pembeli unit di kondotel Best Western Grand Palace Kemayoran, yaitu dengan menempati lahan seluas 2,8 ha, hotel ini menawarkan beragam fasilitas. Lalu, kondotel Best Western Grand Palace Kemayoran dekat dengan JI-EXPO (arena PRJ) sehingga memiliki pasar yang besar.

"Selain itu, aksesnya langsung Jalan Tol Jakarta sehingga hanya selangkah saja menuju ke Bandara Soetta dan Pelabuhan Tanjung Priok,” jelasnya.

GPS juga menawarkan jaminan sewa (rental guarantee) bagi pembeli sebesar 16% untuk dua tahun pertama yang akan dibayar langsung dimuka (in advance) pada saat pembelian unit. Lalu pada tahun ke-3 sampai ke-10 berupa profit sharing.

"Pembagian profit sharing kondotel pada umumnya hanya diambil dari Room Revenue (Nett), yaitu hasil income dari penjualan kamar setahun dan setelah dipotong biaya-biaya seperti biaya operasional, operator fee, pajak dan biaya lainnya. Namun kondotel Best Western Grand Palace, profit sharing yang diberikan selain dari Room Revenue (nett), para pemilik nantinya juga akan mendapatkan profit sharing dari 60% revenue F&B – MICE Nett (Food & Beverages – Meeting Incentive Convention Exhibition)," tuturnya.

Pembeli juga dijanjikan kenaikan harga atas investasi unit karena jumlah yang ditawarkan terbatas.
"Jadi dengan fakta tersebut di atas, untuk mencapai tingkat hunian sebesar 80% setiap tahunnya sangat optimis sekali bisa tercapai. Sehingga nilai profit sharing yang akan didapat oleh owner akan maksimal dan ditambah lagi dengan peningkatan nilai capital gain-nya yang pastinya sangat menjanjikan dikarenakan supply-nya terbatas namun demand-nya besar," jelas Subur.

Direktur PT Global Pertama Sejahtera Wahjono menambahkan, bisnis hotel di Jakarta memang masih menjanjikan. Sebab dari survei yang dilakukan Horwarth HTL bahwa aktifitas traffic turis domestik dan mancanegara (Asia Pasifik) setiap tahun ada kenaikan sebesar 9% - 13%, dan tingkat hunian rata-rata hotel di Jakarta sebesar 70%.

"Hal itulah yang membuat kami sangat optimis untuk membuat Kondotel di kawasan Kemayoran, apalagi kami pioneer-nya dan pemerintah akan menargetkan di tahun depan lebih dari 8 Juta orang wisatawan harus berkunjung ke seluruh daerah di Indonesia," imbuh Wahjono


(wep/hen)