"Itu bukan salah PLN," ungkap Dahlan kepada detikFinance, Senin (17/12/2012).
Matinya radar Bandara Soekarno-Hatta disebabkan karena terbakarnya UPS sejak pukul 16.55 WIB. Akibatnya ada 64 penerbangan tertunda. Baru setelah pukul 19.30 WIB penerbangan normal kembali. Sampai saat ini penyebab terbakarnya UPS tersebut masih diinvestigasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi yang terpenting adalah ada satu peralatan yang peralatan itu terganggu. Komponen listrik di dalam sistem jadi bukan salah PLN," tutup Dahlan.
Terbakarnya Uninterruptible Power Supply (UPS) mengakibatkan matinya radar bandara Soekarno-Hatta ada Minggu (16/12) malam. PT Angkasa Pura II sedang menelusuri penyebab terbakarnya UPS tersebut.
"Hingga saat ini, kami masih melakukan investigasi untuk menelusuri penyebab rusaknya UPS," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura (AP) II, Trisno Heryadi, kepada detikcom, Senin (17/12/2012).
Investigasi dipandang perlu mengingat saat ini sebenarnya AP II telah menggunakan UPS Cyberex sebagai transisi dengan UPS baru yang akan didatangkan pada pertengahan Januari 2012. UPS tersebut diproduksi di Jerman.
(wij/hen)











































