Jakarta -
Presiden SBY melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam mengimbau jajaran pemerintah melalui Surat Edaran Surat Edaran (SE) Nomor: SEβ592/Seskab/XI/2012 untuk membatasi pinjaman luar negeri yang membebani APBN/APBD. Berapa jumlah utang luar negeri pemerintah Indonesia?
Dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang dikutip, Selasa (18/12/2012), total utang pemerintah Indonesia hingga November 2012 mencapai Rp 1.990,66 triliun.
Dari jumlah tersebut, Rp 613,71 triliun merupakan utang luar negeri yang didapat dari beberapa negara dan juga lembaga-lembaga multilateral. Utang luar negeri ini turun Rp 7,11 triliun dibandingkan akhir 2011 yang sebesar Rp 620,28 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun depan, pemerintah telah nilai belanja APBN 2013 Rp 1.683 triliun. Defisit anggaran tahun depan ditetapkan 1,65% terhadap PDB atau Rp 172,8 triliun, karena penerimaan negara lebih kecil.
Untuk menutup defisit tersebut, DPR membolehkan pemerintah menambah utang baru hingga Rp 161,4 triliun.
Sampai saat ini siapa yang paling rajin memberi utang ke Indonesia? Ada 3 negara dan 3 lembaga yang paling rajin memberi utang kepada pemerintah Indonesia. Mereka adalah:
Pemerintah Indonesia mempunyai utang Rp 4,31 triliun kepada IDB per November 2012 lalu. Jumlah utang ini naik tipis dari jumlah di akhir 2011 sebesar Rp 4,23 triliun.
Jumlah utang pemerintah Indonesia ke Jerman mencapai Rp 20,44 triliun hingga November 2012. Utang ini naik dari akhir 2011 yang jumlahnya Rp 20,29 triliun.
Pemerintah Indonesia mempunyai utang Rp 21,54 triliun ke Prancis hingga November 2012. Jumlah utang ini naik dari Rp 20,9 triliun di akhir 2011 lalu.
Jumlah utang Indonesia ke ADB sampai akhir November 2012 adalah Rp 94,36 triliun. Utang tersebut turun jika dibandingkan di akhir 2011 yang nilainya Rp 97,92 triliun.
Utang Indonesia ke Bank Dunia hingga akhir November 2012 mencapai Rp 116,46 triliun. Jumlah ini naik dari akhir 2011 yang nilainya Rp 108,73 triliun.
Utang Indonesia ke Jepang hingga akhir November 2012 mencapai Rp 268,73 triliun. Jumlah ini turun paling tinggi dari akhir 2011 yang nilainya Rp 280,45 triliun.
Halaman Selanjutnya
Halaman